Jangan Cuci Ayam Sebelum Dimasak
Daftar Isi
Mencuci makanan biasanya dipilih dengan alasan meminimalisir bakteri.
Namun cara itu ternyata tidak selamanya bagus. Pada ayam mentah, Anda
malah dianjurkan untuk tidak mencucinya sebelum memasaknya.
Mencuci ayam di bawah keran akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi menyebabkan keracunan makanan. Demikian hasil penelitian yang diungkapkan Ketua Dewan Informasi Keamanan Makanan, Dr Michael Eyles, seperti dikutip News.com.au, Rabu (14/11/2012).
Menurut Eyles, cara masak rumahan dengan mencuci ayam di bawah keran sudah seperti tradisi turun-temurun dari orangtua dan nenek. Padahal mencuci ayam bisa mencemarkan dapur.
"Mencuci unggas menyebarkan bakteri di sekitar dapur, mencemari keran, tangan Anda, peralatan dapur, talenan, dan makanan yang tidak dimasak seperti salad atau pun makanan penutup," jelasnya.
Survei Newspoll menemukan, fenomena cuci hanya terbatas pada ayam. 68 Responden mencuci kalkun dan 74 persen bebek sebelum memasaknya. Dokter percaya, salah satu alasannya karena kasus penyakit Campylobacter dan Salmonella, bakteri yang berhubungan dengan keracunan makanan.
Eyles mengatakan, untuk mengurangi risiko terkena penyakit dari unggas, seseorang tidak usah mencuci ayam mentah sebelum memasaknya karena hal itu akan menyebarkan bakteri di seluruh dapur. Sebaiknya, Anda mengelap kelembaban yang berlebihan dari ayam itu dengan kertas.
Dan jangan lupa untuk selalu mencuci dan mengeringkan tangan, serta permukaan dapur hingga bersih setelah kontak dengan unggas yang mentah. Untuk memastikan Anda tidak terkena penyakit dari ayam adalah dengan memasaknya. "Memasak unggas dengan benar bisa membunuh bakteri-bakter ini, dan membuatnya aman," tegas Eyles.
Dan pastikan tidak ada cairan dari unggas mentah yang mencemari makanan lain, terutama makanan yang tidak dimasak lagi. Anda juga disarankan menggunakan piring dan peralatan yang bersih, cuci serta keringkan dengan benar ketika ayam masih mentah dan setelah masak.
Jangan menempatkan makanan yang sudah dimasak di piring dan talenan yang juga dipakai saat unggas masih mentah. Dan pastikan unggas yang dibekukan disimpan dalam wadah tertutup. (Health.liputan6.com)
Mencuci ayam di bawah keran akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi menyebabkan keracunan makanan. Demikian hasil penelitian yang diungkapkan Ketua Dewan Informasi Keamanan Makanan, Dr Michael Eyles, seperti dikutip News.com.au, Rabu (14/11/2012).
Menurut Eyles, cara masak rumahan dengan mencuci ayam di bawah keran sudah seperti tradisi turun-temurun dari orangtua dan nenek. Padahal mencuci ayam bisa mencemarkan dapur.
"Mencuci unggas menyebarkan bakteri di sekitar dapur, mencemari keran, tangan Anda, peralatan dapur, talenan, dan makanan yang tidak dimasak seperti salad atau pun makanan penutup," jelasnya.
Survei Newspoll menemukan, fenomena cuci hanya terbatas pada ayam. 68 Responden mencuci kalkun dan 74 persen bebek sebelum memasaknya. Dokter percaya, salah satu alasannya karena kasus penyakit Campylobacter dan Salmonella, bakteri yang berhubungan dengan keracunan makanan.
Eyles mengatakan, untuk mengurangi risiko terkena penyakit dari unggas, seseorang tidak usah mencuci ayam mentah sebelum memasaknya karena hal itu akan menyebarkan bakteri di seluruh dapur. Sebaiknya, Anda mengelap kelembaban yang berlebihan dari ayam itu dengan kertas.
Dan jangan lupa untuk selalu mencuci dan mengeringkan tangan, serta permukaan dapur hingga bersih setelah kontak dengan unggas yang mentah. Untuk memastikan Anda tidak terkena penyakit dari ayam adalah dengan memasaknya. "Memasak unggas dengan benar bisa membunuh bakteri-bakter ini, dan membuatnya aman," tegas Eyles.
Dan pastikan tidak ada cairan dari unggas mentah yang mencemari makanan lain, terutama makanan yang tidak dimasak lagi. Anda juga disarankan menggunakan piring dan peralatan yang bersih, cuci serta keringkan dengan benar ketika ayam masih mentah dan setelah masak.
Jangan menempatkan makanan yang sudah dimasak di piring dan talenan yang juga dipakai saat unggas masih mentah. Dan pastikan unggas yang dibekukan disimpan dalam wadah tertutup. (Health.liputan6.com)