Situs Porno Berkedok Situs Nada Dering Gratis Beredar
Daftar Isi
 |
| Fasilitas internet di kamar hotel (Dailymail) |
Pimpinan jaringan pemerhati media Thailand,
Anya-orn Panicheungrat telah menemukan
modus lain dari situs porno atau khusus dewasa yang tanpa disadari
beredar bebas di dunia maya.
Kedoknya dengan cara menggunakan situs free ringtone (nada dering gratis) untuk menyamarkan link atau tautan ke situs khusus dewasa tersebut.
Pihak pemerhati media juga mengungkapkan, jika pemilik alamat website nada dering gratis tersebut terindikasi memberikan izin kepada situs khusus dewasa tersebut untuk 'aman' berada di dunia maya dan menghindari pemeriksaan pejabat terkait serta pemblokiran.
Pengungkapan modus tersebut dilakukan kelompok relawan tersebut setelah mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat.
"Saya mendesak kepada pejabat berwenang untuk menutup situs tersebut," ujar Anya-orn.
Di dalam situs nada dering gratis tersebut, tautan situs yang berisi konten dewasa tersembunyi di balik frase 'Voice of motorcycle MP3' dan 'Free ringtone'.
Dikhawatirkan, banyak anak-anak di bawah umur yang mengakses situs tersebut. Kekhawatian tersebut membuat Anya-orn juga mendesak Departemen Teknologi dan Informatika untuk memblokir situs tersebut.
"Ini semua untuk melindungi anak-anak, keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Kedoknya dengan cara menggunakan situs free ringtone (nada dering gratis) untuk menyamarkan link atau tautan ke situs khusus dewasa tersebut.
Pihak pemerhati media juga mengungkapkan, jika pemilik alamat website nada dering gratis tersebut terindikasi memberikan izin kepada situs khusus dewasa tersebut untuk 'aman' berada di dunia maya dan menghindari pemeriksaan pejabat terkait serta pemblokiran.
Pengungkapan modus tersebut dilakukan kelompok relawan tersebut setelah mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat.
"Saya mendesak kepada pejabat berwenang untuk menutup situs tersebut," ujar Anya-orn.
Di dalam situs nada dering gratis tersebut, tautan situs yang berisi konten dewasa tersembunyi di balik frase 'Voice of motorcycle MP3' dan 'Free ringtone'.
Dikhawatirkan, banyak anak-anak di bawah umur yang mengakses situs tersebut. Kekhawatian tersebut membuat Anya-orn juga mendesak Departemen Teknologi dan Informatika untuk memblokir situs tersebut.
"Ini semua untuk melindungi anak-anak, keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Sumber : The Nation/Asia News Network