3 Siswa SMA Sulap Limbah Tahu Jadi Energi Listrik
Daftar Isi
Lamongan - Berawal dari banyaknya limbah cair tahu yang terbuang sia-sia, ketiga siswa ini mulai melakukan penelitian. Hasilnya, dari limbah berbau kurang sedap itu dapat dihasilkan energi listrik yang mempu membuat lampu berpijar.
Ketiga siswa asal SMA Muhammadiyah I Babat yang inovatif itu adalah Yusuf Alwis Setiawan, Isnaini Suciati, dan Farid Dwi Asmoro. Karya cerdas itu mereka namakan Limbah Industri Tahu- electrochemical cell (LIT-el cell), inovasi energi listrik terbarukan berbahan dasar limbah cair industri tahu ramah lingkungan
Mereka menemukan bahwa limbah cair tahu mengandung CH3COOH, CaCl2 dan CaSO4 yaitu asam lemah yang tergolong tipe kovalen,dan asam kuat yang tergolong elektrolit tipe ion. Temuan itu kemudian mereka terapkan dengan merangkai menggunakan wadah sel terangkai dengan tembaga sebagai katoda dan seng sebagai anoda, yang didalamnya diisi dengan cairan limbah cair tahu.
Rangkaian itu lantas disambungkan dengan kabel menuju lampu LED. Sebelumnya, para siswa kelas XII itu melakukan penampungan sementara cairan limbah sebelum dimasukkan ke sel sel yang sudah disediakan. Tujuannya yakni untuk meningkatkan nilai asam, karena dalam penampungan sementara tersebut ada proses fermentasi yaitu mikroba memecahkan kandungan- kandungan asam semakin banyak, sehingga kandungan elektrolitnya semakin tinggi.
Pengecekan voltase kemudain dilakukan tiap sel dengan avometer. Hasilnya, setiap sel didapatkan 0,96 – 1 Volt. Setelah semua dilakukan, uji coba dilakukan membuat prototype yang dipasang lampu LED sebanyak 3 sampai 5 buah. Dan hasilnya nyata, lampu LED menyala dan bisa bertahan 3 sampai 5 hari.
Rencananya, LIT-el cell akan mereka aplikasikan sebagai sumber energi listrik untuk penerangan pada tempat industri tahu. Dan jika memungkinkan akan mereka salurkan kerumah –rumah warga sekitar tempat industri.
Karya ini menyabet juara 1 Nasional menyisihkan Universitas Indonesia sebagai juara 2 dan SMAN 1 plemahan kediri sebagai juara 3 dalam event LKTI physics Expo IPB Bogor yang digelar Sabtu (24/11/2012).
Ketiga siswa asal SMA Muhammadiyah I Babat yang inovatif itu adalah Yusuf Alwis Setiawan, Isnaini Suciati, dan Farid Dwi Asmoro. Karya cerdas itu mereka namakan Limbah Industri Tahu- electrochemical cell (LIT-el cell), inovasi energi listrik terbarukan berbahan dasar limbah cair industri tahu ramah lingkungan
Mereka menemukan bahwa limbah cair tahu mengandung CH3COOH, CaCl2 dan CaSO4 yaitu asam lemah yang tergolong tipe kovalen,dan asam kuat yang tergolong elektrolit tipe ion. Temuan itu kemudian mereka terapkan dengan merangkai menggunakan wadah sel terangkai dengan tembaga sebagai katoda dan seng sebagai anoda, yang didalamnya diisi dengan cairan limbah cair tahu.
Rangkaian itu lantas disambungkan dengan kabel menuju lampu LED. Sebelumnya, para siswa kelas XII itu melakukan penampungan sementara cairan limbah sebelum dimasukkan ke sel sel yang sudah disediakan. Tujuannya yakni untuk meningkatkan nilai asam, karena dalam penampungan sementara tersebut ada proses fermentasi yaitu mikroba memecahkan kandungan- kandungan asam semakin banyak, sehingga kandungan elektrolitnya semakin tinggi.
Pengecekan voltase kemudain dilakukan tiap sel dengan avometer. Hasilnya, setiap sel didapatkan 0,96 – 1 Volt. Setelah semua dilakukan, uji coba dilakukan membuat prototype yang dipasang lampu LED sebanyak 3 sampai 5 buah. Dan hasilnya nyata, lampu LED menyala dan bisa bertahan 3 sampai 5 hari.
Rencananya, LIT-el cell akan mereka aplikasikan sebagai sumber energi listrik untuk penerangan pada tempat industri tahu. Dan jika memungkinkan akan mereka salurkan kerumah –rumah warga sekitar tempat industri.
Karya ini menyabet juara 1 Nasional menyisihkan Universitas Indonesia sebagai juara 2 dan SMAN 1 plemahan kediri sebagai juara 3 dalam event LKTI physics Expo IPB Bogor yang digelar Sabtu (24/11/2012).
Sumber : detik.com