![]() |
Siklus Cacing Daging Babi |
Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar 1000 ekor dengan
panjang antara 4 - 10 meter, dan terus hidup di tubuh manusia dan
mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).
Ketika
seseorang mengkonsumsi daging babi, maka larva yang ada di dalamnya akan
menjadi cacing dalam perut manusia. Cacing ini akan menyebabkan
seseorang merasa lemah, letih dan kekurangan vitamin B-12 yang
menyebabkan kekurangan darah, serta munculnya penyakit pada syaraf otak,
semisal dis-fungsi syaraf pusat.
Larva-larva pada sebagian
keadaan bisa mencapai otak dan menyebabkan terjadinya "sawan" atau
naiknya tekanan dalam syaraf, pusing yang sangat, atau bahkan bisa
menyebabkan lumpuh.
Mengkonsumsi daging babi yang tidak
sempurna di masak juga menyebabkan adanya cacing rambut. Ketika cacing
ini sampai di usus 12 jari, maka akan keluar larva yang sangat banyak
setelah 4 atau 5 hari dan kemudian masuk ke dalam dinding lambung.
Kemudian ia masuk ke dalam darah, lalu masuk ke sebagian besar jaringan
organ tubuh.
Larva kemudian berjalan pada persendian dan menjadi
besar Maka orang tersebut akan menderita sakit seperti nyeri otot yang
sangat. Terkadang penyakit itu berkembang hingga terjadi dis-fungsi
kerja otak, dis-fungsi otot jantung dan paru-paru, ginjal, syaraf pusat.
Dan penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian, walaupun kecil
persentasenya.
Maha benar Allah yang telah berfirman:
"Hanya saja diharamkan atas kalian bangkai, darah, daging babi, dan
hewan yang disembelih untuk selain Allah. Maka siapa yang dalam keadaan
terpaksa sedangkan ia tidak menginginkannya lagi tidak melampaui batas
maka tidak ada dosa atasnya. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (Q.S. Al-Baqarah: 173)
Kasus di Amerika.
Para dokter Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang wanita, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan khas Meksiko yang terkenal berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging babi, dan ketika dipasarkan di negara muslim diganti dengan daging sapi.
Wanita tersebut menegaskan bahwa dirinya merasa capek (letih) selama 3 pekan setelah makan daging babi. Dan para dokter di rumah sakit "May Clinics" di negara bagian "Arizona" telah melakukan pembedahan terhadapnya di rumah sakit tersebut setelah mereka berhasil mengetahui "adanya rasa sakit" di bagian otak karena adanya cacing yang tumbuh di dalamnya. Akhirnya para dokter memberitahu bahwa mereka harus melakukan operasi secepatnya untuk bisa mengobati sang wanita tersebut.
Para dokter menegaskan bahwa makanan daging babi yang terkenal itu telah dikonsumsi oleh wanita AS itu di Meksiko, dan mengandung cacing yang dikenal dengan nama "taenia solium" yaitu cacing yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia dari jalan makanan yang tidak sempurna ketika dimasak.
Josef Seirphin, seorang dokter perempuan di rumah sakit tersebut menjelaskan bahwa telur cacing menempel di dinding usus pada tubuh wanita tersebut, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal ini menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah yang mengelilingi cacing itu,yaitu di otak.
Sang wanita itupun menerima untuk dioperasi (kejadian ini terjadi pada April 2001) dalam waktu 6 jam berturut-turut untuk mengeluarkan cacing yang ada di dalam otak kepalanya. Dan para dokter melakukan pembiusan lokal, agar sang wanita dalam keadaan sadar dan bisa berfikir ketika dioperasi, sebab operasi itu dilakukan diorgan yang sangat vital, yaitu otak; dan harus diajak bicara selama operasi agar operasi itu tak membawa efek samping sedikitpun terhadap otaknya. Pada akhirnya, para dokter menemukan satu ekor cacing yang sudah rusak dan mengeluarkannya tanpa ada satu dampak negatif pun.
Josef Seirphin, dokter yang mengetuai pengobatannya, mengatakan, "Ini adalah kejadian yang sangat beruntung, sebab kami belum pernah menemukan di otaknya selain satu cacing saja."
Josef Seirphin pun bergegas mengobatinya. Dan para dokter menegaskan bahwa mereka butuh waktu untuk memonitor kesehatannya untuk mengembalikan kesehatannya selama 6 bulan. Dan sang wanita sampai kini pun masih mengalami gejala aneh dan kesulitan lainnya.
Kasus di Inggris
Suki-Jane Taylor, 42 tahun, seorang wanita di Inggris harus menjalani operasi darurat karena otaknya dipenuhi oleh cacing pita. Cacing pita tersebut diketahui menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Ia diketahui menderita neurosysticercosis, penyakit yang disebabkan serangan cacing pita pada sistem saraf. Diketahui bahwa Taylor terinfeksi cacing pita pada daging babi pada tahun 2009.
Akibat serangan cacing pita pada otaknya, saat ini Taylor mengalami beberapa penyakit seperi epilepsi, gangguan penglihatan, dan gangguan keseimbangan. Kerusakan pada sistem saraf mulai terjadi setelah Taylor secara tak sengaja menelan telur cacing pita dan larva dari daging babi. Otak dan larva ini kemudian dibawa ke otak. Di sana mereka membentuk kista. Ketika cacing pita akan mati, mereka menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah dan jaringan di otak.
Taylor segera dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi untuk menghilangkan kista yang ada dalam otaknya. "Mereka langsung mengeluarkannya dari otakku. Kista itu terbentuk tepat di atas tulang belakang, di bagian belakang otakku," jelas Taylor, seperti dilansir oleh Nine MSN (21/09).
Sumber : Islamon-line.net/alsofwah/merdeka