
Mendengkur atau ngorok adalah
suara yang dihasilkan saat seseorang bernapas (biasanya dihasilkan
ketika menarik napas) selama ia tidur yang pada gilirannya menyebabkan
getaran di langit-langit lunak dan uvula (benda yang menggantung di
bagian belakang tenggorokan).
Mendengkur terjadi karena saluran napas terganggu akibat
penyumbatan aliran udara di hidung dan mulut. Bila terus dibiarkan,
hati-hati bahaya kesehatan yang mengintai Anda. Tersumbatnya saluran napas membuat
orang berjuang untuk bernapas saat tidur, sehingga menyebabkan daerah
bagian atas tenggorokan dan lidah bergabung ke langit-langit mulut dan
bergetar. Inilah yang menyebabkan suara keras keluar saat tidur.
Mendengkur juga dapat merupakan gejala dari gangguan yang lebih serius.
Mendengkur juga dapat dikaitkan dengan obesitas, penuaan dan mungkin efek
dari obat penenang atau alkohol. Makan mendekati waktu tidur juga dapat
meningkatkan kejadian mendengkur.
Mendengkur bisa menyebabkan komplikasi yang
lebih berbahaya, tergantung dari penyebabnya, seperti dilansir Mayoclinic, Kamis (13/12/2012):
1. Mengantuk sepanjang hari
2. Sering frustasi dan marah-marah
3. Kesulitan berkonsetrasi
4. Risiko yang lebih besar, tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan stroke.
5. Peningkatan risiko masalah perilaku, seperti agresi atau masalah belajar, pada anak-anak dengan apnea tidur obstruktif.
6. Peningkatan risiko kecelakaan kendaraan bermotor akibat kurang tidur
7. Hubungan buruk dengan pasangan tidur.
Meski
seringkali menjadi bahan lelucon, tapi mendengkur sebenarnya bisa jadi
salah satu gejala gangguan yang serius seperti obstructive sleep apnea
(OSA). Jika seperti ini maka butuh bantuan dokter untuk menanganinya.
Sumber : surabaya.detik.com