Para peneliti dari University of Georgia dan Columbia University mengatakan bahwa kecenderungan wanita untuk mendapat nilai bagus di sekolah belum tentu karena lebih pintar, namun karena kaum hawa memiliki sikap yang lebih baik ketimbang pria dalam masalah belajar dan akademik.
"Keterampilan yang paling penting dalam hal bagaimana guru menilai siswanya adalah apa yang kita sebut dengan 'pendekatan belajar'. Anda dapat menganggap 'pendekatan belajar' sebagai ukuran kasar dari sikap anak terhadap sekolah," kata peneliti, Christopher Cornwell dari UGA Terry College of Business seperti dilansir Medical Daily, Jumat (4/1/2013).
Menurut Cornwell, pendekatan tersebut mencakup perhatian anak, ketekunan dalam menjalankan tugas, minat belajar, kemandirian belajar, fleksibilitas dan pengorganisasian. Kebanyakan orang akan menganggap anak perempuan lebih memiliki kemampuan ini dibanding anak laki-laki.
Dalam penelitian ini, Cornwell melibatkan 5.800 anak yang masih bersekolah di TK sampai SD kelas 5. Peneliti menilai kemampuan membaca, matematika dan ilmu pengetahuan kesemua anak-anak tersebut. Penilaian ini kemudian dicocokkan dengan penilaian dari gurunya.
Hasil analisis menemukan bahwa meskipun mendapat nilai tes yang lebih tinggi, ternyata anak laki-laki mendapat penilaian yang lebih rendah dari gurunya. Menurut para peneliti, hal ini disebabkan adanya penilaian non kognitif yang menjadi pertimbangan guru dalam memberi nilai. Seberapa baik anak di kelas, seberapa sering ia membuat masalah, seberapa sering kehilangan kendali dan seberapa baik mengembangkan keterampilan interpersonal masuk dalam penilaian guru.
Sumber : detik.com
"Keterampilan yang paling penting dalam hal bagaimana guru menilai siswanya adalah apa yang kita sebut dengan 'pendekatan belajar'. Anda dapat menganggap 'pendekatan belajar' sebagai ukuran kasar dari sikap anak terhadap sekolah," kata peneliti, Christopher Cornwell dari UGA Terry College of Business seperti dilansir Medical Daily, Jumat (4/1/2013).
Menurut Cornwell, pendekatan tersebut mencakup perhatian anak, ketekunan dalam menjalankan tugas, minat belajar, kemandirian belajar, fleksibilitas dan pengorganisasian. Kebanyakan orang akan menganggap anak perempuan lebih memiliki kemampuan ini dibanding anak laki-laki.
Dalam penelitian ini, Cornwell melibatkan 5.800 anak yang masih bersekolah di TK sampai SD kelas 5. Peneliti menilai kemampuan membaca, matematika dan ilmu pengetahuan kesemua anak-anak tersebut. Penilaian ini kemudian dicocokkan dengan penilaian dari gurunya.
Hasil analisis menemukan bahwa meskipun mendapat nilai tes yang lebih tinggi, ternyata anak laki-laki mendapat penilaian yang lebih rendah dari gurunya. Menurut para peneliti, hal ini disebabkan adanya penilaian non kognitif yang menjadi pertimbangan guru dalam memberi nilai. Seberapa baik anak di kelas, seberapa sering ia membuat masalah, seberapa sering kehilangan kendali dan seberapa baik mengembangkan keterampilan interpersonal masuk dalam penilaian guru.
Sumber : detik.com
Post a Comment