cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Video & Lagu Jawa Padang Bulan: Lirik, Makna dan Keindahan Sholawat Habib Syech

Sholawat adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sholawat adalah doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suri tauladan bagi umat Islam. Sholawat juga memiliki banyak manfaat, di antaranya:

- Mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat

- Mendapatkan kecintaan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

- Mendapatkan keberkahan dan ketenangan hati

- Mendapatkan perlindungan dari segala bahaya

- Mendapatkan keutamaan dan kebaikan dunia akhirat

Salah satu tokoh yang terkenal dengan sholawatnya adalah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Beliau adalah seorang ulama, pendakwah dan penyanyi religi yang berasal dari Solo, Jawa Tengah. 

Habib Syech sering mengadakan safari dakwah dan majelis sholawat di berbagai daerah di Indonesia. Beliau juga memiliki grup nasyid yang bernama Ahbabul Musthofa.

Habib Syech tidak hanya menyanyikan sholawat dalam bahasa Arab, tetapi juga dalam bahasa Jawa. Salah satu lagu sholawat yang populer dalam bahasa Jawa adalah lagu Padang Bulan. Lagu ini berasal dari syair yang diciptakan oleh Sunan Giri, salah satu Wali Songo yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa.

Lirik Sholawat Jawa Lagu Padang Bulan

Berikut adalah video dan lirik lagu Padang Bulan versi sholawat yang dibawakan oleh Habib Syech:

Video Lagu Jawa Padang Bulan by Habib Syekh

Teks Lirik Lagu Jawa Padang Bulan

Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin

Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi
Saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Padang bulan, padange koyo rino.
Rembulane sing ngawe-awe
Ngelengake, ojo turu sore.
Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore

Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan
Esuk-esuk, rame rame luru ramalan
Gambar kucing, dikira gambar macan
Bengi diputer – bengi diputer, metu wong pinter

Kurang puas kurang puas, luru ramalan
Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan
Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan

Makna Lagu Padang Bulan

Lagu Padang Bulan memiliki makna yang sangat mendalam dan sarat dengan nasihat keislaman. Berikut adalah beberapa makna yang dapat dipetik dari lagu ini:

- Bagian pertama lagu ini adalah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan kalimat Allohumma sholli wa aallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa muhammadin ‘Adada maa fii ‘ilmillahi saholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi. 

Artinya: Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan dan tuan kami Muhammad sebanyak apa yang ada dalam ilmu Allah dengan keselamatan yang abadi sepanjang kekekalan kerajaan Allah². Sholawat ini menunjukkan penghormatan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT.

- Bagian kedua lagu ini adalah Padang bulan, padange koyo rino. Rembulane sing ngawe-awe Ngelengake, ojo turu sore. Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore. 

Artinya: Padang bulan, padangnya seperti rina. Bulannya yang membuat kagum. Dengarkanlah, jangan tidur sore. Di sini aku ceritakan, untuk nasehat nanti sore. Padang bulan adalah sebuah tempat di Solo yang menjadi lokasi pertemuan para santri dan ulama. Padang bulan juga merupakan simbol keindahan dan kecintaan. Rina adalah nama seorang wanita yang dicintai oleh Sunan Giri. Bulan adalah lambang cahaya dan petunjuk. Bagian ini mengajak orang untuk mendengarkan cerita dan nasehat yang akan disampaikan oleh Sunan Giri di Padang Bulan.

- Bagian ketiga lagu ini adalah Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan Esuk-esuk, rame rame luru ramalan Gambar kucing, dikira gambar macan Bengi diputer – bengi diputer, metu wong pinter. 

Artinya: Zaman kepungkur, ada zaman zaman buntutan. Pagi-pagi, ramai-ramai mencari ramalan. Gambar kucing, dikira gambar macan. Malam diputar – malam diputar, keluar orang pintar². Bagian ini mengkritik zaman yang semakin rusak dan menyimpang dari ajaran Islam. Zaman kepungkur adalah zaman yang penuh dengan kesulitan dan kemiskinan. Zaman buntutan adalah zaman yang mengikuti jejak zaman sebelumnya tanpa ada perbaikan. Orang-orang lebih suka mencari ramalan daripada berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT. Orang-orang mudah tertipu oleh gambar-gambar palsu yang menyesatkan. Orang-orang pintar hanya muncul di malam hari untuk menipu orang-orang bodoh.

- Bagian keempat lagu ini adalah Kurang puas kurang puas, luru ramalan Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan. 

Artinya: Kurang puas kurang puas, mencari ramalan. Orang tidak waras orang tidak waras, menjadi pertanyaan. Orang tidak waras orang tidak waras, menjadi pertanyaan². Bagian ini melanjutkan kritikan kepada orang-orang yang tidak bersyukur dengan apa yang telah Allah SWT berikan kepada mereka. Orang-orang yang tidak waras adalah orang-orang yang tidak beriman dan tidak berakal. Mereka menjadi pertanyaan bagi orang-orang yang beriman dan berakal.

Keindahan Lagu Padang Bulan

Lagu Padang Bulan memiliki keindahan yang luar biasa dari segi bahasa, musik dan pesan. Berikut adalah beberapa keindahan yang dapat kita nikmati dari lagu ini:

- Lagu ini menggunakan bahasa Jawa yang halus dan indah. Bahasa Jawa memiliki tingkatan atau ragam bahasa yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan lawan bicara. Bahasa Jawa halus atau krama digunakan untuk menghormati lawan bicara yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya. Lagu ini menggunakan bahasa Jawa halus untuk menyampaikan nasehat dengan sopan dan santun.

- Lagu ini menggunakan musik yang merdu dan harmonis. Musik lagu ini menggabungkan alat musik tradisional Jawa seperti gamelan dengan alat musik modern seperti gitar dan keyboard. Musik lagu ini menciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan bagi pendengarnya.

- Lagu ini menggunakan pesan yang bermakna dan relevan. Pesan lagu ini adalah untuk mengajak orang-orang untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW melalui sholawat dan nasehat keislaman. Pesan lagu ini juga untuk mengingatkan orang-orang akan kondisi zaman yang semakin buruk dan menyimpang dari ajaran Islam.

Demikianlah artikel singkat tentang lirik syair Jawa sholawat Habib Syech "Padang Bulan Bulane kaya Rina" lengkap dengan maknanya. Semoga artikel ini bermanfaat..

Post a Comment

Post a Comment

close