Menurut Matt Cousins, keluarga Muslim itu selalu memperlakukannya dengan cinta. Mereka tidak pernah memaksanya untuk menjadi mualaf. Cousin pun mengunggah fotonya bersama keluarga Irak di laman Facebook.
"Ini merupakan teman Muslim saya yang saya temui di Irak. Mereka memperlakukan saya dengan cinta. Mereka tidak memaksa saya masuk Islam. Mereka tidak mencoba membunuh saya karena saya warga AS," tulis Cousin di laman Facebook.
"Mereka mengundang saya untuk makan malam dan memberikan saya hadiah (termasuk Alquran). Saya berharap ini akan menghentikan sejumlah stereotip. Seperti mengatakan semua pejabat polisi korupsi, semua Pendeta peleceh anak kecil dan semua guru tidur dengan muridnya."
Coussin menggunggah dan menulis status tersebut pada Rabu, 09/12/2015, dan menjadikannya sebagai foto profil pribadi. Sebanyak ribuan pengguna Facebook telah membagikannya.
Sumber: internasional.republika.co.id
Post a Comment