cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Perkembangan Janin Saat Usia 1 Bulan (4 Minggu)

Tidak semua ibu mengetahui perkembangan janin saat umurnya baru satu bulan terutama bagi calon ibu yang belum pernah hamil sebelumnya. Seorang ibu biasanya terlalu sibuk dan kurang memperhatikan siklus menstruasinya sehingga tidak tahu jika dirinya sedang hamil. Terutama ibu hamil yang sedang berKB sering tidak menyadari jika dirinya sedang hamil. Banyak ibu yang menjalani KB namun dirinya mengalami kehamilan.

Hal itu dikarenakan kurang konsistennya dalam mengkonsumsi pil KB ataupun melakukan suntik KB. KB yang efektif adalah KB yang berupa susuk KB, IUD dan semua jenis KB tanpa obat dan suntikan. Dengan mengetahui perkembangan janin yang ada di dalam kandungannya diharapkan ibu hamil bisa memperhatikan tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungannya.

Pembuahan dalam Rahim
Sebelum berubah menjadi janin atau embrio, terjadi proses pembuahan terlebih dahulu. Pembuahan itu dilakukan oleh sel sperma terhadap sel telur. Pertukaran kromosom juga terjadi saat adanya pembuahan tersebut.
Berikut ini hal-hal yang berhubungan dengan pembuahan janin :
  1. Sel sperma dan sel telur mengandung gen yang bisa dikandung oleh janin.
  2. Ibu yang sedang mengalami pembuahan sebagai tanda-tanda akan kehamilan akan memiliki peningkatan terhadap hormon estrogen dan juga hormon progesterone. Kedua hormon tersebut sangat berpengaruh pada kehidupan dan juga tubuh ibu hamil.
  3. Ibu yang mengalami pembuahan akan mengalami perubahan metabolisme dan juga perubahan struktur tubuh. Perubahan-perubahan itu kelak nantinya bisa bermanfaat untuk mendukung perkembangan janin 1 bulan yang ada di dalam kandungan.
  4. Ketika menuju ke ovarium, sel telur tersebut bisa melakukan pembelahan membentuk blatosis yang nantinya akan menempel di dinding rahim.
  5. Setelah penempelan blatosis di dinding rahim, maka ibu akan mengalami ciri ciri orang hamil, yakni tidak akan mendapatkan haid atau menstruasi.
  6. Penempelan blatosis tersebut juga akan mengakibatkan pendarahan sehingga banyak wanita yang mengartikannya sebagai darah haid. Padahal pendarahan tersebut merupakan tanda kehamilan telah ada di dalam rahim.
  7. Wanita yang tidak mengalami pendarahan akan mengeluarkan flek bercak darah berwarna cokelat atau merah.
  8. Pendarahan atau flek tersebut berbeda dengan menstruasi dimana semakin hari darah yang dikeluarkan semakin banyak. Jika flek darah atau pendarahan akibat kehamilan, semakin hari darah yang dikeluarkannya semakin sedikit.
Perkembangan Embrio Menjadi Janin
Saat janin berusia 1 bulan, akan mulai mengalami perkembangan. Blatosis yang menempel pada dinding rahim telah berubah menjadi embrio. Embrio merupakan bakal janin yang nantinya akan berubah menjadi janin. Sehingga dibutuhkan berbagai macam nutrisi yang bisa digunakan untuk menunjang perkembangan janin yang ada di dalam rahim.
Berikut ini perkembangan embrio saat berusia 1 bulan :
  1. Saat embrio berusia satu bulan atau empat minggu, embrio baru sebesar biji kacang hijau saja.
  2. Jika dilakukan USG saat perkembangan janin 1 bulan, maka akan terlihat setitik hitam di tengah kantung kehamilan.
  3. Meski baru setitik hitam di kantung kehamilan, organ janin sudah banyak yang terbentuk. Sebelum organ terbentuk, janin akan membentuk 3 lapisan dimana 3 lapisan itu akan berkembang menjadi organ tubuh.
  4. Plasenta sudah mulai tebentuk, tali pusar sudah memiliki fungsi sebagai media penghantar nutrisi yang dimakan oleh ibu hamil dan juga oskigen untuk sang embrio.
  5. Embrio yang melekat pada dinding rahim mulai tumbuh sedikit demi sedikit. Seiring dengan pertumbuhan embrio tersebut ibu hamil akan merasakan mual, muntah dan juga berbagai macam gejala morning sickness. 
  6. Organ yang mulai terbentuk pada embrio tersebut adalah tulang belakang, tulang ekor, tulang iga dan juga sistem syaraf pusat mulai sedikit terbentuk.
  7. Jantung dan pembuluh darah di dalam tubuh embrio juga mulai terbentuk.
  8. Embrio memiliki dua buah lubang di wajahnya dimana lubang ini kelak nantinya akan berkembang menjadi organ mata.
Sumber: hamil.co.id
close