ELEKTRIK.id - Seperti telah diketahui ada fenomena unik dan menarik yang terjadi di Indonesia. Fenomena tersebut terjadi mulai tanggal 6 September 2021 sampai 21 Oktober 2021. Fenomena tersebut dinamakan hari tanpa bayangan.
Saat terjadi fenomena hari tanpa bayangan, matahari berada tepat di atas kepala kita. Sehingga pada saat itu tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda apapun.
Fakta-fakta yang terjadi saat hari tanpa bayangan tersebut terjadi:
1. Terjadi hanya dua kali dalam setahun
Fenomena ini selalu terjadi dua kali dalam setahun untuk wilayah dan kota-kota yang terletak di antara dua garis. Yaitu Garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 derajat Lintang Selatan).
Ketika fenomena ini terjadi, matahari akan berada tepat di atas negara atau wilayah tersebut 2 kali dalam setahun. Pada tahun 2021, fenomena hari tanpa bayangan sudah terjadi. Fenomena itu pertama terjadi di sejak akhir Februari hingga awal April 2021.
2. Ada beberapa wilayah yang hanya mengalami kejadian sekali
Walaupun fenomena hari tanpa bayangan tersebut bisa terjadi dua kali di Indonesia, namun ada kota-kota tertentu yang hanya mengalaminya cukup sekali dalam setahun, yaitu wilayah atau kota yang berada tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan.
3. Cara membuktikan fenomena hari tanpa bayangan
Cara paling mudah bagi kita untuk membuktikan adanya hari tanpa bayangan adalah dengan meletakkan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang bisa diberdirikan di permukaan yang rata, kemudian amati sesuai dengan jam yang telah dijadwalkan, di wilayah tersebut.
4. Fenomena hari tanpa bayangan tidak menyebabkan siang lebih panas
Di saat posisi Matahari tepat berada di atas kepala dan tidak memunculkan bayangan, maka tidak berarti cuaca pada hari tersebut menjadi lebih panas pada siang harinya.
5. Fenomena hari tanpa bayangan berkaitan dengan gerak semu Matahari
Kejadian hari tanpa bayangan ini sangat berkaitan dengan gerak semu tahunan Matahari. Gerak semu inilah yang membuat Matahari seolah-olah bergerak ke arah utara dan selatan Bumi setiap tahunnya.
Gerakan ini disebut dengan gerakan semu matahari karena karena titik rotasi Bumi tidak tegak lurus terhadap Matahari sehingga pada saat Bumi bergerak mengelilingi Matahari, seolah-olah Matahari bergerak dari bagian utara dan selatan Bumi.
Dengan gerakan semu tahunan ini, maka iklim di bumi menjadi berubah. Bumi bagian selatan akan mengalami musim dingin ketika Matahari berada di utara. Dan juga ssebaliknya Bumi bagian utara akan mengalami musim dingin saat matahari berada di sebelah selatan.
Post a Comment