cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Anak Anda Batuk Terus-Menerus? Waspadai 5 Penyakit Berbahaya Ini!

Pernahkah Anda memiliki anak yang menderita batuk terus-menerus yang sepertinya tidak kunjung sembuh? Sebagai orang tua, sebaiknya Anda tidak menganggap enteng kondisi ini. Batuk kronis pada anak-anak dapat mengindikasikan penyakit mendasar yang lebih serius. Lantas, apa saja penyakit yang bisa menyebabkan batuk anak terus berlanjut?

1. Batuk rejan

Batuk rejan adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru dan sistem pernapasan, dan sangat menular. Orang yang mengalami batuk rejan dapat mengalami batuk yang berlangsung selama berbulan-bulan. Durasi batuk membuatnya mendapat julukan "batuk 100 hari".

Batuk rejan dapat mengancam jiwa, terutama pada orang dewasa yang lebih tua dan anak-anak, terutama bayi yang belum menerima vaksin pertusis. Hal itu bisa dikenali dari serangkaian batuk keras yang terjadi berulang kali, disertai napas panjang dan dalam melalui mulut (whoop).

Fase pertama batuk rejan adalah saat infeksi paling menular. Pada fase kedua, lansia harus berhati-hati untuk tidak menunda mendapatkan perawatan medis, karena fase ini memiliki risiko kematian tertinggi.

2. Radang paru-paru

Pneumonia adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae yang mempengaruhi unit pertukaran gas paru-paru, yaitu alveoli. Di Indonesia, pneumonia dikenal juga dengan sebutan "paru-paru basah". Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru sehingga menyebabkan kantung udara kecil di ujung saluran pernapasan di paru-paru meradang dan berisi cairan.

3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyebab lain batuk terus-menerus pada anak-anak adalah penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang menyebabkan paru-paru memproduksi lendir dalam jumlah berlebihan. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah batuk terus menerus dengan dahak yang sedikit kuning atau hijau.

Emfisema adalah salah satu jenis PPOK yang dapat menyebabkan batuk terus-menerus. Gangguan paru-paru ini bisa menjadi sumber ketakutan bagi banyak orang. Menurut Survei Wawancara Kesehatan Nasional di Amerika Serikat, setidaknya dua juta orang di negara itu menderita emfisema.

4. TBC

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang menyerang paru-paru. Sangat penting untuk berhati-hati dengan penyakit ini karena bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Mereka yang tidak diperiksa dan diobati bisa menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya.

Ingatlah untuk tidak meremehkan penyakit ini. Seperti yang telah dijelaskan di atas, dalam banyak kasus, TBC dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Salah satu gejala TBC yang paling umum adalah batuk terus-menerus yang berlangsung selama tiga minggu atau lebih.

Mycobacterium tuberculosis adalah penyebab di balik penyakit paru-paru ini, yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Meskipun dapat ditularkan melalui droplet dari batuk atau bersin seseorang, penularan TBC membutuhkan kontak yang dekat dan lama dengan orang yang terinfeksi. Dengan kata lain, penyakit ini tidak mudah menular seperti flu.

Awas, Mycobacterium tuberculosis bisa tumbuh dan menyebabkan kerusakan pada alveoli. Tanpa perawatan yang tepat waktu dan tepat, bakteri dapat menyebar melalui aliran darah dan akhirnya menyerang ginjal, sumsum tulang belakang, dan otak, yang menyebabkan kematian.

5. Kondisi lain

Selain keempat penyakit yang disebutkan di atas, batuk terus menerus pada anak bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti asma atau alergi.

Sebagai orang tua, penting untuk memantau batuk anak Anda dan mengamati gejala lain yang mungkin timbul. Jika anak Anda menderita batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari beberapa minggu atau memiliki gejala lain yang mengkhawatirkan, Anda harus segera mencari pertolongan medis.

Reference:

  • Mayo Clinic. Accessed in 2021. Diseases and Conditions. Chronic Cough.
  • WebMD. Retrieved 2021. Your Child's Cough.
  • Healthline. Accessed 2021. Tuberculosis.
  • Mayo Clinic. Retrieved 2021. Pneumonia.
  • Medscape. Accessed 2021. Drugs & Diseases. Pertussis.

Post a Comment

Post a Comment

close