Terbongkarnya Misteri Mumi Putri Duyung yang Disembah 40 Tahun di Jepang

Daftar Isi

Terbongkarnya Misteri Mumi Putri Duyung yang Disembah 40 Tahun di Jepang

Sebuah misteri yang menggelitik selama 40 tahun terakhir di Jepang akhirnya terungkap. Baru-baru ini, sebuah mumi putri duyung yang telah disembah selama puluhan tahun di kuil Enju-in di Kota Asakuchi, Jepang, akhirnya ditemukan sebagai sebuah karya buatan manusia. 

Foto: Mumi putri duyung di kuil Enjuin Jepang (Tangkapan layar Asahi Shimbun)

Berbentuk primata berbulu dengan ekor dan mirip ikan karena bersisik, serta kedua tangannya seperti manusia, mumi putri duyung ini sempat membuat banyak orang tertarik untuk datang dan menyembahnya. Namun, hasil analisis terbaru oleh para pakar membuktikan bahwa artefak ini hanyalah sebuah replika buatan manusia.

Mumi Putri Duyung Jepang Terungkap Sebagai Karya Buatan Manusia

Ilmuwan akhirnya berhasil mengungkap misteri yang mengelilingi sebuah artefak mumi putri duyung yang telah disembah selama 40 tahun terakhir di Jepang. Mumi putri duyung ini dianggap sebagai artefak kuno dan dipercayai berasal dari berabad-abad yang lalu. 

Namun, hasil analisis terbaru membuktikan bahwa mumi putri duyung tersebut hanyalah sebuah karya buatan manusia. Bentuk dari mumi tersebut menyerupai primata berbulu dengan ekor dan mirip ikan karena bersisik, serta kedua tangannya seperti manusia. Artefak ini dianggap sebagai sebuah artefak kuno dan dipercayai berasal dari berabad-abad yang lalu. Artefak ini disimpan di kuil Enju-in di Kota Asakuchi, Jepang.


Proses Analisis Mumi Putri Duyung: Menyingkap Misteri Artefak Berusia Berabad-Abad

Ilmuwan di Kurashiki University of Science and the Arts (KUSA) telah berkolaborasi dengan kuil Enju-in di Kota Asakuchi, Jepang sejak Februari 2022 untuk melakukan analisis pada sebuah artefak berupa mumi putri duyung yang sudah disembah selama 40 tahun. KUSA dan pihak kuil bekerjasama untuk memeriksa artefak tersebut secara non-destruktif guna membongkar konstruksinya.

Pemeriksaan dilakukan dengan metode visual, pencitraan sinar-X, pencitraan CT-scan, mikroskop optik dan elektron, analisis sinar-X fluoresen, analisis DNA, dan penanggalan radiokarbon. Setelah proses analisis selesai, terungkap bahwa artefak tersebut bukanlah makhluk hidup atau hewan melainkan hanya karya buatan manusia.

Bukan Mumi tapi Karya Buatan Manusia: Uniknya Artefak Berupa Ningyo dari Mitologi Jepang

Hasil analisis dari KUSA dan pihak kuil Enju-in membongkar bahwa mumi putri duyung tersebut hanyalah karya buatan manusia. Artefak tersebut merupakan bentuk ningyo, makhluk mirip ikan dalam mitologi Jepang, yang terbuat dari kain katun, kertas, bahan campuran bubuk arang atau pasir dengan pasta, serta bulu hewan dan kulit ikan. 

Artefak tersebut juga dilengkapi dengan rahang dari ikan berjenis karnivora dan kuku yang kemungkinan terbuat dari keratin binatang atau tanduk. Artefak tersebut masih menyimpan misteri sebagai sisa sejarah manusia zaman dahulu.

Artefak Unik sebagai Sisa Sejarah Manusia Zaman Dahulu

Artefak berupa mumi putri duyung yang disembah selama 40 tahun di kuil Enju-in ternyata bukanlah mumi, melainkan hanya karya buatan manusia. Meskipun demikian, artefak ini masih menarik untuk dikaji sebagai sisa sejarah manusia zaman dahulu. Di kuil Enju-in, terdapat juga artefak lainnya berupa ningyo yang berasal dari zaman Edo. 

Proses analisis artefak tersebut dilakukan secara non-destruktif dengan berbagai metode, seperti visual, pencitraan sinar-X, pencitraan CT-scan, mikroskop optik dan elektron, analisis sinar-X fluoresen, analisis DNA, dan penanggalan radiokarbon. Karya unik dari ningyo tersebut merupakan wujud dari mitologi Jepang dan menjadi bukti bahwa manusia telah menghargai dan memperhatikan karya seni sejak zaman dahulu.


Posting Komentar