cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Kisah Menginspirasi Stephanie Arum: Dari Dokter Sukses Menjadi Guru yang Kreatif dan Berpengaruh!

Stephanie Arum, seorang ibu dua anak yang sebelumnya berkarier sebagai dokter, telah memutuskan untuk menggantikan profesinya menjadi seorang guru yang penuh semangat.

Keputusan ini diambil setelah mengikuti program inovatif Ayo Jadi Guru, yang diadakan oleh Kampus Guru Cikal (KGC) bekerja sama dengan Karier.Mu.

Program Ayo Jadi Guru bukan hanya sekedar pembelajaran, tapi juga kampanye untuk mengajak generasi muda untuk terjun dalam profesi guru yang penuh potensi.

Alumni Ayo Jadi Guru dikenal memiliki kompetensi unggul, seperti kemandirian dalam belajar, kemampuan merancang pembelajaran yang kreatif, dan kecakapan dalam pemanfaatan teknologi digital.

"Program Ayo Jadi Guru memberikan pengalaman baru yang luar biasa bagiku. Aku baru menyadari betapa luar biasa menjadi seorang guru. Ketika aku masih sekolah dulu, hanya diberikan buku dan ujian. Tapi di Ayo Jadi Guru, aku belajar bahwa profesi guru memerlukan pemikiran kritis dan kreativitas," ujar Arum dengan antusias dalam keterangannya, Rabu (5/4/2023).

Arum mengungkapkan kagumnya terhadap pendekatan pembelajaran yang revolusioner yang diterapkan dalam program Ayo Jadi Guru.

Program ini berhasil merombak cara belajar dan berpikirnya selama ini. Seorang guru harus memikirkan bagaimana membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna.

"Belajar itu tidak hanya tentang menghafal. Sebagai seorang dokter, mungkin orang berpikir aku pintar, tapi ketika melihat tugas-tugas yang diberikan dalam Ayo Jadi Guru, aku menyadari betapa baru pengetahuanku tentang menjadi seorang guru. Di sini aku benar-benar belajar bahwa menjadi seorang guru memerlukan pembelajaran terus-menerus, keterampilan riset, dan banyak lagi," cerita Arum antusias.

Pandangan negatif masyarakat terhadap profesi guru selama ini tidak mengurungkan niat Arum.

Selain cintanya pada anak-anak, dia menyadari bahwa menjadi seorang guru memiliki nilai tambah yang besar. Bagaimana seorang guru mendidik anak-anak akan sangat mempengaruhi masa depan Indonesia.

"Guru memiliki pengaruh besar terhadap masa depan. Tentu kita ingin Indonesia menjadi lebih baik. Dan perubahan dimulai dari sini. Guru bisa mengubah generasi menjadi lebih baik dan berkompeten. Tidak hanya anak-anak sendiri, tetapi juga anak-anak lainnya," tutur Arum dengan semangat.

Kolaborasi Orangtua dan Sekolah dalam Dunia Pendidikan

Arum, seorang orangtua yang aktif dalam dunia pendidikan, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orangtua.

Menurutnya, keterlibatan orangtua di sekolah dapat meningkatkan rasa percaya diri anak karena mereka merasa didukung sepenuhnya oleh orangtua.

Terdapat banyak cara kolaborasi yang dapat dilakukan, seperti mengikuti program belajar bersama, aktif dalam kegiatan sosial, dan menjadi relawan dalam program-program yang diadakan oleh sekolah.

Sekolah dan orangtua juga bisa menyamakan tujuan dalam proses pembelajaran anak.

"Keterlibatan orangtua sangat berpengaruh bagi anak. Anak akan bertanya, 'Mengapa ibu pergi ke sekolah? Ibu melakukan apa di sana? Oh, ibu juga belajar'. Hal ini membuat anak menjadi lebih percaya diri. Terlebih lagi jika orang tua menjadi narasumber dalam sekolah, anak akan sangat bangga," kata Arum.

Arum, yang saat ini sibuk sebagai ibu, memiliki rencana untuk menjadi guru dengan status penuh dalam dua tahun mendatang.

Selama dua tahun ini, dia akan terus menjadi pelatih pendidikan keluarga bersama komunitas KeluargaKita.

"Sebagai orangtua yang sudah banyak berpengalaman di dunia pendidikan, mengikuti bootcamp untuk menjadi guru, harapannya ketika bertemu orangtua murid, saya bisa lebih bersimpati. Dapat memberikan contoh-contoh yang lebih nyata dan menunjukkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam pendidikan," tutupnya.

Referensi: kompas.com

Post a Comment

Post a Comment

close