cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Mengapa Skripsi Penting Bagi Mahasiswa: Jawaban dan Pentingnya bagi Masa Depan

Dalam dunia akademis, skripsi merupakan salah satu tugas penting bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studi. Mahasiswa perlu menghasilkan karya ilmiah tertulis dan/atau proyek/prototipe/produk berdasarkan hasil penelitian terapan. Namun, mengapa skripsi begitu penting bagi mahasiswa?

Memahami Proses Pengerjaan Skripsi dan Sistematika Penulisan untuk Meningkatkan Kompetensi Akademik

Skripsi menjadi salah satu bentuk evaluasi untuk menuntaskan studi di perguruan tinggi. Sebelum dapat menulis skripsi, mahasiswa harus menempuh jumlah minimal Satuan Kredit Semester (SKS), yang biasanya mencapai 144 SKS pada jenjang sarjana dan D4.

Menurut laman Unair pada Jumat (14/4/2023), bimbingan dari dosen menjadi hal yang penting saat mahasiswa menyusun skripsi. Dalam proses penyusunan skripsi, mahasiswa perlu mendapatkan bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing agar skripsi yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan. 

Meskipun secara umum sistematika penulisan skripsi memiliki standar yang mirip, namun ketentuan penulisan skripsi bergantung pada kebijakan kampus masing-masing.

Adapun definisi skripsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah tulisan ilmiah yang wajib dibuat oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan akademis.

Proses penulisan skripsi melibatkan pengintegrasian sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah untuk memecahkan masalah sesuai dengan bidang keilmuan mahasiswa. Hasil karya tersebut kemudian disajikan dan dipertahankan dalam bentuk tertulis dan lisan di hadapan penguji.

Dalam lingkup akademik, skripsi memiliki peran penting sebagai bukti kompetensi mahasiswa dalam menguasai bidang ilmunya. Selain itu, proses penulisan skripsi juga membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis. 

Setelah berhasil menyelesaikan skripsinya, mahasiswa akan memperoleh gelar sarjana dan memiliki modal untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.

Proses Pengerjaan Skripsi

Sebelum memulai penyusunan skripsi, mahasiswa perlu menyiapkan proposal dengan deskripsi topik, masalah penelitian, dan metode. 

Setelah mendapat persetujuan, mahasiswa melakukan penelitian dan menganalisis fenomena terkait bidang keilmuannya. Kemudian, mahasiswa menyusunnya sesuai dengan kaidah yang berlaku di kampus mereka.

Bagian-Bagian dalam Skripsi dan Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam penyusunan skripsi, terdapat sistematika penulisan yang umum di Indonesia. Skripsi terdiri dari beberapa bagian seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka, dan lampiran. 

Meskipun standarnya mirip, tetap ada perbedaan tergantung pada gaya selingkung di setiap kampus.

Melalui penyusunan skripsi, mahasiswa menerapkan bidang ilmunya secara praktis dan menganalisis fenomena atau permasalahan tertentu sesuai dengan bidang keilmuannya. 

Oleh karena itu, mahasiswa perlu menuliskan karyanya secara logis dan sistematis agar skripsinya menjadi rujukan untuk penelitian masa mendatang.

Pada intinya, penyusunan skripsi merupakan langkah penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menguasai bidang ilmunya secara praktis. Oleh karena itu, setiap bagian dalam skripsi harus disusun dengan baik dan sistematis. 

Sebagai mahasiswa, penting untuk mengikuti standar penyusunan skripsi dan mempelajari cara menuliskannya dengan benar agar dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi penelitian dan masa depan akademiknya.

Pentingnya Skripsi bagi Mahasiswa

Skripsi membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menerapkan teori yang dipelajari di kelas dalam penulisan. 

Selain itu, skripsi menjadi bukti kompetensi mahasiswa dalam menguasai bidang ilmunya dan setelah tuntas menyelesaikan skripsi, mahasiswa akan memperoleh gelar sarjana dan skripsi menjadi modal penting untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. 

Dalam dunia akademis, skripsi menjadi rujukan untuk penelitian masa mendatang. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami dan mengambil tanggung jawab atas proses pengerjaan skripsi dengan baik. 

Dengan begitu, mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi akademik dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.

Foto: kompas
Post a Comment

Post a Comment

close