Bono: Kiper Sevilla yang Menjadi Bintang Maroko di Piala Dunia dan Penyebab Kejatuhan Mourinho
Yassine Bounou, atau yang lebih dikenal dengan nama Bono, adalah kiper Sevilla yang menjadi salah satu pemain terbaik di Piala Dunia 2022. Dia berhasil membawa Maroko ke perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah, setelah menyingkirkan Spanyol lewat adu penalti di babak 16 besar.
Bukan hanya itu, dia juga menjadi penyebab kekalahan Jose Mourinho dan AS Roma di Liga Europa musim lalu.
Siapa Bono?
Bono lahir di Montreal, Kanada, pada 5 April 1991. Dia memiliki darah Maroko dari kedua orang tuanya, dan pindah ke Casablanca saat berusia tiga tahun. Dia mulai bermain sepak bola di klub Wydad Casablanca sejak tahun 1999, dan menjadi kiper karena tinggi badannya yang mencapai 192 cm.
Dia melakukan debut profesionalnya di Wydad pada tahun 2011, sebelum pindah ke Atletico Madrid pada tahun berikutnya. Namun, dia tidak pernah mendapat kesempatan bermain di tim utama Atletico, dan harus dipinjamkan ke Zaragoza dan Girona. Di Girona, dia menjadi kiper utama dan membantu klub tersebut promosi ke La Liga untuk pertama kalinya pada tahun 2017.
Pada tahun 2019, dia dipinjamkan ke Sevilla sebagai kiper cadangan. Namun, karena cedera Tomas Vaclik, dia mendapat kesempatan bermain lebih banyak dan menunjukkan performa yang mengesankan.
Dia menjadi salah satu kiper terbaik di La Liga musim 2019/2020 dengan rata-rata 3,1 penyelamatan per pertandingan dan hanya kebobolan 23 gol dari 29 penampilan.
Sevilla kemudian mempermanenkan statusnya pada tahun 2020 dengan biaya transfer sekitar 4 juta euro. Dia juga menjadi kiper utama Sevilla di Liga Europa musim 2019/2020, dan membantu klub tersebut menjuarai kompetisi tersebut untuk keenam kalinya.
Salah satu penampilan terbaiknya adalah saat melawan AS Roma di babak 16 besar, di mana dia membuat delapan penyelamatan dan menjaga clean sheet dalam kemenangan 2-0 Sevilla.
Bagaimana Peran Bono di Timnas Maroko?
Bono memilih untuk mewakili Maroko daripada Kanada di level internasional. Dia melakukan debutnya untuk timnas Maroko pada tahun 2013 dalam pertandingan persahabatan melawan Burkina Faso. Sejak itu, dia telah menjadi kiper nomor satu Maroko dan berpartisipasi dalam dua edisi Piala Dunia (2018 dan 2022) dan tiga edisi Piala Afrika (2017, 2019, dan 2021).
Di Piala Dunia 2022 Qatar, Bono menjadi salah satu bintang Maroko yang berhasil menciptakan sejarah. Dia hanya kebobolan dua gol dari lima pertandingan di fase grup dan babak 16 besar. Dia juga menjadi pahlawan Maroko saat mengalahkan Spanyol lewat adu penalti dengan menepis dua tendangan dari Carlos Soler dan Sergio Busquets.
Mengapa Bono Layak Mendapat Penghargaan Kiper Terbaik FIFA?
Berdasarkan prestasinya bersama Sevilla dan Maroko di tahun 2022 ini, Bono layak masuk ke daftar nominasi Penghargaan Kiper Terbaik FIFA. Dia telah menunjukkan kualitasnya sebagai kiper yang tangguh, handal, dan berani. Dia juga memiliki refleks yang cepat, posisi yang baik, dan kemampuan menguasai bola udara.
Bono juga memiliki mentalitas juara yang kuat. Dia selalu siap menghadapi tantangan dan tekanan yang ada di setiap pertandingan. Dia tidak mudah goyah atau putus asa saat menghadapi situasi sulit atau lawan yang tangguh. Dia selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi timnya dan bangsanya.
Bono juga memiliki kepribadian yang rendah hati dan profesional. Dia selalu menghormati lawan, rekan setim, pelatih, wasit, dan penggemar. Dia juga selalu belajar dari kesalahan dan berusaha meningkatkan diri. Dia tidak sombong atau angkuh meskipun telah meraih banyak prestasi.
Bono adalah salah satu kiper terbaik di dunia saat ini. Dia telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang mampu bersinar di level klub maupun internasional. Dia pantas mendapat penghargaan sebagai Kiper Terbaik FIFA tahun ini.
Bagaimana Bono Menaklukkan Mourinho dan AS Roma?
Bono tidak hanya menjadi bintang Maroko di Piala Dunia 2022, tetapi juga menjadi penyebab kejatuhan Jose Mourinho dan AS Roma di Liga Europa musim 2022/2023. Dia menjadi kiper kunci bagi Sevilla yang berhasil menjuarai kompetisi tersebut untuk ketujuh kalinya.
Bono tampil gemilang di sepanjang turnamen, dengan hanya kebobolan lima gol dari 15 pertandingan. Dia juga membuat beberapa penyelamatan penting yang membantu Sevilla lolos dari beberapa situasi sulit.
Namun, penampilan terbaik Bono adalah saat melawan AS Roma di final Liga Europa. Tim asal Italia tersebut dipimpin oleh Jose Mourinho, yang dikenal sebagai spesialis Eropa dengan lima gelar juara di kompetisi benua biru. Mourinho juga memiliki rekor bagus melawan Sevilla, dengan empat kemenangan dan satu imbang dari lima pertemuan sebelumnya.
Pertandingan final berlangsung sengit dan dramatis, dengan kedua tim saling menyerang tanpa henti. Bono harus bekerja keras untuk menghalau tembakan-tembakan dari Henrikh Mkhitaryan, Tammy Abraham, Lorenzo Pellegrini, dan lainnya. Di sisi lain, kiper AS Roma, Rui Patricio, juga tidak mau kalah dengan menepis upaya-upaya dari Youssef En-Nesyri, Lucas Ocampos, Ivan Rakitic, dan lainnya.
Skor 0-0 bertahan hingga akhir waktu normal dan perpanjangan waktu. Pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti. Di sinilah Bono menunjukkan kelasnya sebagai kiper hebat. Dia berhasil menggagalkan dua tendangan penalti AS Roma dari Gianluca Mancini dan Roger Ibanez. Sementara itu, semua eksekutor Sevilla berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Sevilla pun menang 5-3 lewat adu penalti dan meraih gelar Liga Europa ketujuh mereka. Bono menjadi pahlawan bagi timnya dan membuat Mourinho patah hati untuk pertama kalinya dalam final Eropa. Bono juga menjadi kiper pertama yang mencetak gol di final Liga Europa, setelah dia mencetak gol bunuh diri saat mencoba menghalau tendangan penalti Abraham.
Bono mendapat banyak pujian dari media dan penggemar sepak bola setelah pertandingan tersebut. Dia juga mendapat apresiasi dari pelatih Sevilla, yang menyebutnya sebagai kiper luar biasa yang pantas mendapat penghargaan tertinggi. Bono sendiri mengaku senang dan bangga dengan pencapaiannya bersama Sevilla, tetapi dia juga tetap rendah hati dan mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan setimnya.
Bono adalah kiper Sevilla yang menjadi bintang Maroko di Piala Dunia dan penyebab kejatuhan Mourinho dan AS Roma. Dia telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang mampu bersinar di level klub maupun internasional. Dia pantas mendapat penghargaan sebagai Kiper Terbaik FIFA tahun ini.
Posting Komentar