cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Dari Piala Dunia 1978 Hingga Sholat Jumat: Kisah Mualaf Francois Bracci

Francois Bracci adalah salah satu mantan pemain timnas Prancis yang memiliki kisah menarik dalam hidupnya. Ia pernah bermain di Piala Dunia 1978 bersama Michel Platini, namun kemudian memilih untuk menjadi seorang Muslim setelah mengikuti sholat Jumat di Aljazair.

Karier Sepak Bola Francois Bracci

Francois Bracci lahir di Beinheim, Prancis, pada 13 November 1951. Ia mulai bermain sepak bola sejak kecil dan bergabung dengan klub Olympique Marseille pada tahun 1971. Ia berposisi sebagai bek dan dikenal sebagai pemain yang tangguh dan berani.

Francois Bracci ketika masih aktif sebagai pemain

Selama delapan tahun bersama Marseille, ia berhasil memenangkan dua gelar Ligue 1 (1971-1972 dan 1974-1975) dan satu gelar Coupe de France (1975-1976). Ia juga dipanggil untuk membela timnas Prancis sejak tahun 1976 dan masuk dalam skuad yang berlaga di Piala Dunia 1978 di Argentina.

Di Piala Dunia 1978, ia satu tim dengan legenda Prancis, Michel Platini, yang saat itu masih muda dan belum mencapai puncak kariernya. Sayangnya, Prancis gagal lolos dari fase grup setelah kalah dari Italia dan Argentina.

Setelah Piala Dunia 1978, Bracci pindah ke RC Strasbourg Alsace pada tahun 1979. Ia hanya bertahan satu musim di sana sebelum bergabung dengan Girondins Bordeaux pada tahun 1980. Di Bordeaux, ia meraih satu gelar Ligue 1 (1983-1984) dan dua gelar Coupe de France (1985-1986 dan 1986-1987).

Bracci memutuskan pensiun dari sepak bola pada tahun 1987 setelah kembali ke Marseille untuk musim terakhirnya. Ia mencatatkan total 16 caps untuk timnas Prancis dan mencetak satu gol.

Perjalanan Menuju Islam Francois Bracci

Setelah pensiun sebagai pemain, Bracci beralih profesi menjadi pelatih sepak bola. Ia banyak melatih klub-klub di luar Prancis, seperti Al-Sadd (Qatar), Al-Arabi (Kuwait), Al-Nasr (Uni Emirat Arab), Al-Hilal (Arab Saudi), dan IRB Laghouat (Aljazair).

Di Aljazair, ia mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Ia tertarik dengan Islam, agama mayoritas di negara tersebut, dan mulai belajar tentang ajaran-ajarannya. Ia juga sering diajak oleh pemain-pemainnya untuk mengikuti sholat Jumat di masjid.

Pada suatu hari, ia merasakan sesuatu yang berbeda saat sholat Jumat. Ia merasa damai dan tenang dalam hatinya. Ia pun memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat seusai sholat Jumat tersebut dan resmi menjadi seorang Muslim¹²³.

Bracci mengaku bahwa Islam memberinya pandangan baru tentang hidup. Ia merasa lebih bahagia dan bersyukur dengan apa yang ia miliki. Ia juga menghormati semua agama lain dan tidak memaksakan keyakinannya kepada orang lain.

"Bagi saya, Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan kedamaian. Saya tidak pernah menyesal menjadi seorang Muslim. Saya merasa lebih dekat dengan Tuhan dan lebih menghargai kehidupan ini." kata Bracci².

Pesan Francois Bracci untuk Para Pemain Muslim

Bracci juga memberikan pesan kepada para pemain sepak bola yang beragama Islam agar tetap menjalankan ibadahnya meskipun sibuk dengan jadwal pertandingan. Ia mencontohkan dirinya sendiri yang selalu menyempatkan waktu untuk sholat lima waktu dan puasa Ramadan.

"Saya selalu membawa sajadah ke mana-mana. Saya sholat di hotel, di lapangan, atau di tempat lain yang memungkinkan. Saya juga puasa Ramadan meskipun harus berlatih atau bertanding. Saya tidak merasa kesulitan atau lemah karena itu." ujar Bracci².

Bracci juga mengapresiasi para pemain Muslim yang berprestasi di dunia sepak bola, seperti Karim Benzema, Riyad Mahrez, Mohamed Salah, Sadio Mane, dan lain-lain. Ia berharap mereka bisa menjadi contoh positif bagi generasi muda Muslim.

"Saya bangga melihat para pemain Muslim yang sukses di sepak bola. Mereka menunjukkan bahwa Islam tidak menghalangi mereka untuk berkembang dan berkontribusi bagi timnya. Mereka juga menunjukkan sikap yang baik dan sopan di lapangan maupun di luar lapangan." tutur Bracci².

Referensi::

(1)https://bola.okezone.com/read/2023/04/14/51/2798359/kisah-eks-pemain-timnas-prancis-yang-putuskan-jadi-mualaf-setelah-sholat-jumat.
(2)https://khazanah.republika.co.id/berita/n4shbq/alhamdulillahmantan-pesepak-bola-prancis-ini-peluk-islam.
(3) https://www.fiqhislam.com/agenda/mualaf/5406-francois-bracci-mantan-pesepak-bola-prancis-ini-peluk-islam.html.
Post a Comment

Post a Comment

close