cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Mengapa Anda Tidak Boleh Memarahi Kucing? Ini 5 Alasan Pentingnya

5 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Memarahi Kucing

Kucing adalah hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan. Namun, terkadang mereka juga bisa membuat kita kesal dengan perilaku mereka yang nakal atau tidak sesuai dengan harapan kita. Misalnya, kucing suka menggaruk perabotan, menarik gorden, naik ke atas meja, atau mengobrak-abrik kardus dan barang-barang lain.

Saat kucing berbuat hal-hal seperti itu, mungkin kita merasa ingin memarahi mereka agar mereka berhenti dan tidak mengulanginya lagi. Namun, tahukah Anda bahwa memarahi kucing sebenarnya tidak efektif dan bahkan bisa berdampak negatif bagi kesehatan dan hubungan Anda dengan kucing?

Berikut ini adalah 5 alasan mengapa Anda tidak boleh memarahi kucing dan apa yang sebaiknya Anda lakukan sebagai gantinya.

1. Kucing Tidak Mengerti Bahasa Manusia

Salah satu alasan utama mengapa memarahi kucing tidak berguna adalah karena kucing tidak mengerti bahasa manusia. Kucing hanya bisa menangkap nada suara dan bahasa tubuh kita, tetapi tidak bisa memahami makna kata-kata yang kita ucapkan.

Jadi, saat Anda membentak atau mengomel pada kucing, mereka hanya akan merasakan ketakutan, stres, atau bingung tanpa tahu apa yang salah dengan perilaku mereka. Kucing juga tidak bisa membedakan antara pujian dan celaan dari suara kita.

Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan cara komunikasi yang lebih mudah dipahami oleh kucing, yaitu dengan memberikan hadiah atau hukuman yang sesuai dengan perilaku mereka. 

Hadiah bisa berupa makanan, mainan, atau perhatian yang diberikan saat kucing berperilaku baik. Hukuman bisa berupa mengabaikan atau menjauhkan diri dari kucing saat mereka berperilaku buruk.

2. Kucing Tidak Punya Ingatan Jangka Panjang

Alasan lain mengapa memarahi kucing tidak efektif adalah karena kucing tidak punya ingatan jangka panjang tentang perilaku mereka. Menurut sebuah studi pada tahun 2006, kucing hanya bisa mengingat lokasi objek yang tersembunyi selama satu menit saja¹.

Jadi, jika Anda memarahi kucing setelah mereka melakukan sesuatu yang salah, kemungkinan besar mereka sudah lupa apa yang mereka lakukan dan tidak bisa menghubungkannya dengan reaksi Anda. Kucing hanya bisa belajar dari konsekuensi langsung dari perilaku mereka, bukan dari omelan yang tertunda.

Sebagai gantinya, Anda harus memberikan respons yang cepat dan konsisten terhadap perilaku kucing. Jika Anda ingin menghentikan perilaku buruk kucing, Anda harus melakukannya saat mereka sedang melakukannya atau segera setelahnya. Jika Anda ingin memuji perilaku baik kucing, Anda harus melakukannya saat mereka sedang melakukannya atau segera setelahnya.

3. Kucing Bisa Berperilaku Buruk Lebih Banyak

Alasan ketiga mengapa memarahi kucing tidak boleh dilakukan adalah karena bisa membuat mereka berperilaku buruk lebih banyak. Ini karena beberapa alasan, yaitu:

- Kucing bisa merasa tertantang atau ingin mendapatkan perhatian dari Anda saat Anda memarahi mereka. Mereka mungkin akan mengulangi perilaku buruk tersebut untuk melihat reaksi Anda lagi.

- Kucing bisa merasa stres atau takut saat Anda memarahi mereka. Stres dan ketakutan bisa menyebabkan masalah perilaku lain pada kucing, seperti agresivitas, ansietas, atau penyakit fisik.

- Kucing bisa kehilangan kepercayaan atau rasa aman terhadap Anda saat Anda memarahi mereka. Hal ini bisa merusak hubungan Anda dengan kucing dan membuat mereka menjauhi atau menolak interaksi dengan Anda.

Sebagai gantinya, Anda harus mencari tahu alasan di balik perilaku buruk kucing dan mencoba menyelesaikannya dengan cara yang positif. Misalnya:

- Jika kucing suka menggaruk perabotan karena ingin menandai wilayah atau merawat kukunya, berikan mereka tempat garukan yang menarik dan nyaman di dekat perabotan tersebut.

- Jika kucing suka menarik gorden karena ingin bermain atau melihat keluar jendela, berikan mereka mainan interaktif atau pemandangan yang menarik di luar jendela.

- Jika kucing suka naik ke atas meja karena ingin mencari makanan atau tempat tinggi, pastikan tempat makan mereka terpisah dari meja dan berikan mereka tempat tinggi lain yang aman dan nyaman.

4. Kucing Bisa Menyembunyikan Perilaku Buruk

Alasan keempat mengapa memarahi kucing tidak disarankan adalah karena bisa membuat mereka menyembunyikan perilaku buruk mereka daripada menghentikannya. Ini karena kucing adalah hewan yang cerdas dan adaptif.

Kucing mungkin akan menyadari bahwa perilaku buruk mereka akan membuat Anda marah dan mencoba menghindari konfrontasi dengan Anda. Namun, hal ini tidak berarti bahwa mereka sudah berubah menjadi lebih baik.

Kucing mungkin akan melakukan perilaku buruk tersebut saat Anda tidak ada di sekitar atau di tempat yang sulit ditemukan oleh Anda. Misalnya:

- Jika kucing suka buang air di luar litter box karena tidak suka dengan litter box tersebut atau ada masalah medis pada mereka, mereka mungkin akan buang air di tempat tersembunyi seperti di bawah sofa atau di belakang lemari.

- Jika kucing suka mencuri makanan dari dapur karena lapar atau bosan, mereka mungkin akan mencuri makanan saat Anda sedang tidur atau keluar rumah.

- Jika kucing suka menyerang hewan peliharaan lain karena iri atau teritorial, mereka mungkin akan menyerang saat hewan peliharaan lain sedang sendirian atau tidak terlindungi oleh Anda.

Sebagai gantinya, Anda harus mencoba menemukan dan mengatasi penyebab dasar dari perilaku buruk kucing daripada hanya fokus pada gejalanya. Misalnya:

- Jika kucing buang air di luar litter box, pastikan litter box bersih, nyaman, dan mudah diakses oleh kucing. Juga periksakan kondisi kesehatan kucing ke dokter hewan untuk mengetahui apakah ada masalah medis yang menyebabkan hal tersebut.

- Jika kucing mencuri makanan dari dapur, pastikan memberi makanan yang cukup dan seimbang untuk kucing sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan energinya. Juga berikan aktivitas fisik dan mental yang cukup untuk kucing agar tidak bosan atau stres.

- Jika kucing menyerang hewan peliharaan lain, pastikan memberikan perhatian dan kasih sayang yang sama untuk semua hewan peliharaan Anda. Juga berikan tempat tidur, mainan, dan tempat makan yang terpisah untuk setiap hewan peliharaan agar tidak berebut atau bersaing.

5. Kucing Bisa Menjadi Trauma

Alasan kelima dan terakhir mengapa memarahi kucing sangat tidak dianjurkan adalah karena bisa membuat mereka menjadi trauma. Trauma adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu yang pernah menyebabkan pengalaman buruk bagi seseorang atau hewan.

Memarahi kucing secara kasar atau bahkan sampai melakukan kekerasan fisik terhadap mereka bisa membuat mereka trauma terhadap pemiliknya sendiri atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pengalaman buruk tersebut.

Trauma pada kucing bisa menyebabkan masalah perilaku serius seperti:

  • Menjadi sangat penakut atau agresif terhadap orang-orang atau hewan lain
  • Menjadi sangat apatis atau depresif
  • Menjadi sangat gelisah atau obsesif
  • Menunjukkan perilaku
  • Menunjukkan perilaku abnormal seperti menjilati bulu berlebihan, menggigit diri sendiri, atau mengeong tanpa henti.

Sebagai gantinya, Anda harus memberikan dukungan dan kasih sayang yang ekstra untuk kucing yang mengalami trauma. Anda bisa melakukan hal-hal berikut:

- Berikan kucing tempat bersembunyi yang aman dan nyaman, seperti kardus, tas, atau selimut.

- Berikan kucing waktu dan ruang untuk menenangkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan baru.

- Berikan kucing perhatian yang lembut dan sabar, seperti mengelus, membelai, atau berbicara dengan nada suara yang tenang.

- Berikan kucing mainan atau aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian mereka dari pengalaman buruk mereka.

- Bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai jika ada masalah fisik atau mental yang mendasari trauma mereka.

Kesimpulan

Memarahi kucing adalah hal yang tidak boleh dilakukan karena tidak akan membawa manfaat bagi kucing maupun pemiliknya. Memarahi kucing hanya akan membuat mereka bingung, stres, takut, trauma, atau berperilaku buruk lebih banyak.

Sebagai pemilik yang bertanggung jawab dan mencintai kucing, Anda harus mencari tahu alasan di balik perilaku buruk kucing dan mencoba menyelesaikannya dengan cara yang positif dan humanis. Anda juga harus memberikan kucing lingkungan yang nyaman, stimulasi yang cukup, dan kasih sayang yang tulus.

Dengan begitu, Anda bisa membantu kucing menjadi lebih bahagia, sehat, dan jinak. Anda juga bisa meningkatkan hubungan Anda dengan kucing dan menikmati waktu bersama mereka dengan lebih menyenangkan.

Demikian sedikit ulasan tentang mengapa Anda tidak boleh memarahi kucing? jelaskan. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca.

Sumber: 

(1) https://arenahewan.com/ciri-ciri-kucing-trauma.
(2)https://www.kompas.com/homey/read/2021/09/12/175000176/kenali-gejala-hingga-pertolongan-pada-kucing-yang-mengalami-trauma.
(3) https://mypets.co.id/ketahui-ciri-ciri-trauma-pada-kucing-anabul-kesayangan/.
(4) https://kucingpersia.co.id/ciri-ciri-kucing-trauma/.
(5)https://www.kenangananggora.com/2022/10/kucing-trauma-dipukul.html.
Post a Comment

Post a Comment

close