cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Doa Nabi Ismail Ketika Akan Disembelih: Kisah Inspiratif dan Hikmah Kurban

Doa nabi ismail ketika akan disembelih, kisah inspiratif dan hikmah kurban. Baca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang doa, kisah, dan hikmah kurban.

Doa nabi ismail ketika akan disembelih adalah salah satu doa yang paling menggugah hati dan jiwa. Doa ini mengungkapkan keteguhan hati, keikhlasan, dan ketaatan nabi ismail kepada Allah SWT dan ayahnya, nabi ibrahim. Doa ini juga menjadi bagian dari kisah inspiratif dan hikmah kurban yang bisa kita ambil pelajaran dari sana.

Apa Itu Doa Nabi Ismail?

Doa nabi ismail adalah doa yang diucapkan oleh nabi ismail ketika ayahnya, nabi ibrahim, bermimpi untuk menyembelihnya sebagai perintah dari Allah SWT. Doa ini terdapat dalam surat Ash-Shaffat ayat 102-103:

>فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِين. فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِين

>Artinya: "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Maka tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya)"

Doa nabi ismail ini menunjukkan bahwa ia tidak menentang atau menolak perintah Allah SWT yang disampaikan oleh ayahnya. Ia juga tidak merasa takut atau sedih akan nasibnya. Ia justru berserah diri kepada Allah SWT dan bersabar dalam menghadapi cobaan ini. Ia juga menunjukkan rasa hormat dan cinta kepada ayahnya dengan menyebutnya "bapakku" dan meminta pendapatnya.

Bagaimana Kisah Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim?

Kisah nabi ismail dan nabi ibrahim adalah kisah yang sangat mengharukan dan mengagumkan. Kisah ini bermula ketika nabi ibrahim bermimpi untuk menyembelih anaknya, nabi ismail, sebagai perintah dari Allah SWT. Nabi ibrahim adalah seorang nabi yang sangat taat dan dekat dengan Allah SWT. Ia tidak ragu untuk menjalankan perintah Allah SWT meskipun itu sangat berat baginya.

Nabi ibrahim kemudian memberitahu anaknya, nabi ismail, tentang mimpinya. Nabi ismail adalah seorang anak yang sangat patuh dan sayang kepada ayahnya. Ia juga sangat beriman dan tawakkal kepada Allah SWT. Ia tidak membantah atau mengeluh tentang perintah Allah SWT yang disampaikan oleh ayahnya. Ia justru mendukung dan mendorong ayahnya untuk melaksanakannya.

Nabi ibrahim dan nabi ismail kemudian pergi ke tempat penyembelihan yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT. Di sana, mereka berdua berdoa kepada Allah SWT dan bersiap-siap untuk melaksanakan perintah-Nya. Nabi ibrahim mengikat nabi ismail dan meletakkan pisau di lehernya. Namun, ketika ia hendak menyembelihnya, pisau itu tidak dapat memotong leher nabi ismail. Nabi ibrahim mencoba berkali-kali, tetapi hasilnya tetap sama.

Tiba-tiba, mereka mendengar suara dari langit yang berkata: 

"Wahai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi (yang Kami berikan kepadamu). Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." (Ash-Shaffat: 104-107)

Nabi ibrahim dan nabi ismail pun bersyukur kepada Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya. Mereka melihat seekor domba yang telah dikirim oleh Allah SWT sebagai pengganti nabi ismail. Nabi ibrahim kemudian menyembelih domba itu sebagai kurban kepada Allah SWT. Nabi ismail pun selamat dari penyembelihan dan menjadi seorang nabi yang mulia dan saleh.

Apa Hikmah Kurban dari Kisah Nabi Ismail?

Kisah nabi ismail dan nabi ibrahim adalah kisah yang sangat mengandung hikmah kurban yang besar bagi kita semua. Hikmah kurban adalah hikmah yang terkandung dalam ibadah kurban yang dilakukan oleh umat Islam setiap tahun pada hari raya idul adha. Beberapa hikmah kurban dari kisah nabi ismail adalah:

- Mengikuti perintah Allah SWT dengan sepenuh hati

Kisah nabi ismail menunjukkan bahwa kita harus taat kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya dengan sepenuh hati, tanpa ragu atau mengeluh. Kita harus percaya bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan kita dan bahwa ada hikmah di balik setiap ujian.

- Meningkatkan kekuatan iman dan sabar

Kisah nabi ismail menunjukkan bahwa kita harus memiliki iman yang kuat dan sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah SWT. Kita harus berserah diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya dalam setiap keadaan. Kita harus yakin bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang besar bagi orang-orang yang beriman dan bersabar.

- Berbagi dengan sesama yang membutuhkan

Kisah nabi ismail menunjukkan bahwa kita harus berbagi dengan sesama yang membutuhkan, terutama pada hari raya idul adha. Kita harus menyisihkan sebagian dari harta kita untuk berkurban dan mendistribusikan daging kurban kepada fakir miskin, yatim piatu, dan orang-orang yang membutuhkan. Kita harus merasakan kebahagiaan dan kebersamaan dalam berbagi rezeki dari Allah SWT.

Demikianlah doa nabi ismail ketika akan disembelih, kisah inspiratif dan hikmah kurban yang bisa kita ambil pelajaran dari sana. Semoga kita bisa meneladani sikap nabi ismail dan nabi ibrahim dalam menghadapi ujian dari Allah SWT. Mari kita tingkatkan keimanan, ketaatan, kesabaran, dan keikhlasan kita dalam beribadah kepada Allah SWT.

Sumber:
  1. https://www.detik.com/tag/doa-nabi-ismail
  2. https://www.liputan6.com/tag/doa-nabi-ismail
  3. https://id.wikipedia.org/wiki/Ismail_(nabi)
Post a Comment

Post a Comment

close