cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Kisah Arthur Alison, Profesor Inggris yang Masuk Islam Karena Meneliti Tidur Manusia dan Surat Az-Zumar

Kisah Profesor Inggris yang masuk Islam karena meneliti tidur manusia dan surat Az-Zumar. Baca selengkapnya di sini. 

Tidur adalah kebutuhan alami manusia yang tidak bisa diabaikan. Tidur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, tahukah Anda bahwa tidur juga memiliki hubungan dengan keimanan? Inilah yang dialami oleh seorang profesor asal Inggris yang masuk Islam karena meneliti tidur manusia dan surat Az-Zumar. 

Siapa Profesor Arthur Alison?

Profesor Arthur Alison adalah seorang ahli teknik listrik dan elektronik yang pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Teknik Listrik dan Elektronik di Universitas London Inggris. Ia juga merupakan Presiden British Society for Psychological and Spiritual Studies, sebuah organisasi yang mengkaji hubungan antara psikologi dan spiritualitas.

Profesor Arthur Alison tidak lahir sebagai seorang Muslim. Ia pernah mempelajari berbagai agama dan kepercayaan, seperti Hindu, Budha, Kristen, Yahudi, dan lain-lain. Ia juga pernah menjadi seorang ateis yang tidak percaya adanya Tuhan. Namun, semua itu berubah ketika ia melakukan penelitian tentang tidur manusia.

Bagaimana Penelitian Tidur Manusia Membawanya ke Islam?

Profesor Arthur Alison tertarik untuk meneliti tidur manusia karena ia ingin mengetahui apa yang terjadi pada jiwa manusia ketika ia tidur. Apakah jiwa manusia tetap berada di dalam tubuhnya atau keluar dari tubuhnya? Apakah ada perbedaan antara tidur dan mati?

Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa tidur dan mati memiliki kesamaan, yaitu adanya pemisahan antara jiwa dan tubuh. Namun, ada sesuatu yang hilang dan tidak kembali dalam kasus orang meninggal, yaitu jiwa itu sendiri. Sedangkan dalam kasus orang tidur, jiwa masih bisa kembali ke tubuhnya ketika ia bangun.

Profesor Arthur Alison merasa heran dengan fenomena ini. Ia bertanya-tanya siapa yang mengatur proses ini. Siapa yang memegang jiwa manusia ketika ia tidur dan mati? Siapa yang menentukan kapan jiwa itu harus ditahan atau dilepaskan?

Ketika ia mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini, ia menemukan sebuah ayat dalam Al-Quran yang membuatnya terkejut. Ayat itu adalah surat Az-Zumar ayat 42, yang berbunyi:

"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir."

Profesor Arthur Alison merasa bahwa ayat ini menjelaskan dengan sempurna apa yang ia temukan dalam penelitiannya. Ia menyadari bahwa hanya Allah-lah yang menguasai hidup dan mati manusia. Hanya Allah-lah yang menciptakan alam semesta ini dengan hikmah dan kebijaksanaan-Nya.

Bagaimana Prosesi Masuk Islamnya?

Profesor Arthur Alison tidak langsung masuk Islam setelah membaca ayat tersebut. Ia masih melakukan penelitian lebih lanjut tentang Islam dan Al-Quran. Ia ingin memastikan bahwa Islam adalah agama yang benar dan sesuai dengan akal dan sains.

Setelah beberapa tahun mempelajari Islam, Profesor Arthur Alison akhirnya yakin bahwa Islam adalah agama yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ia juga yakin bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

Pada tahun 2023, Profesor Arthur Alison mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan sejumlah ulama dan tokoh Islam dalam sebuah konferensi di London. Prosesi masuk Islamnya disiarkan langsung melalui media sosial dan mendapat sambutan hangat dari umat Islam di seluruh dunia.

Apa Pesan yang Bisa Kita Ambil dari Kisah Ini?

Kisah Profesor Arthur Alison adalah salah satu bukti bahwa Islam adalah agama yang universal dan sesuai dengan fitrah manusia. Islam juga tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan, melainkan sejalan dan saling mendukung.

Kita bisa belajar dari Profesor Arthur Alison bahwa kita harus selalu berpikir dan mencari kebenaran. Kita tidak boleh puas dengan apa yang kita ketahui saja, melainkan harus terus belajar dan mengembangkan diri. Kita juga harus bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kita hidayah dan petunjuk.

Semoga kisah Profesor Arthur Alison ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk semakin mencintai Islam dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya. Aamiin.

Referensi:

(1)https://palopopos.fajar.co.id/2023/06/15/subhanallah-gara-gara-teliti-manusia-tidur-dan-dalami-qs-az-zumar-profesor-asal-inggris-mantap-masuk-islam/.
(2) https://kalam.sindonews.com/ayat/42/39/az-zumar-ayat-42.
(3) https://tafsirweb.com/8704-surat-az-zumar-ayat-42.html.
Post a Comment

Post a Comment

close