cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Menderita Radang Sendi

Jika Anda menderita radang sendi, hindari 5 makanan ini agar kondisi Anda tidak semakin parah. Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Radang sendi atau artritis adalah kondisi yang menyebabkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi. Radang sendi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, cedera, kebiasaan merokok, atau obesitas. Namun, tahukah Anda bahwa pola makan juga berpengaruh pada kesehatan sendi Anda?

Ada beberapa makanan yang dapat memicu atau memperburuk radang sendi karena mengandung zat-zat yang dapat meningkatkan peradangan atau iritasi pada jaringan di sekitar sendi. Oleh karena itu, jika Anda menderita radang sendi, ada baiknya Anda menghindari makanan-makanan berikut ini:

1. Gula

Makanan yang mengandung gula tinggi sangat dilarang bagi penderita radang sendi. Pasalnya, mengkonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi dapat memperparah radang sendi¹. Hal ini karena gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah, yang kemudian dapat merangsang pelepasan sitokin, yaitu molekul peradangan yang dapat menyebabkan iritasi atau gangguan jaringan lunak di sekitar persendian².

Oleh karena itu, hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi, seperti kue, permen, soda, jus buah manis, sirup, atau pemanis buatan. Gantilah dengan makanan dan minuman yang lebih sehat dan alami, seperti buah-buahan segar, air putih, teh hijau, atau madu.

2. Lemak Trans

Selain gula, makanan yang terlalu banyak mengandung lemak trans juga dilarang bagi penderita radang sendi¹. Lemak trans adalah jenis lemak jenuh yang dibuat secara artifisial dengan cara mengubah struktur lemak tak jenuh menjadi lemak jenuh melalui proses hidrogenasi³. 

Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke sendi⁴.

Makanan yang mengandung lemak trans biasanya adalah makanan olahan atau gorengan, seperti kentang goreng, keripik, donat, kue kering, margarin, mentega, roti tawar, atau biskuit. Hindari makanan-makanan tersebut dan pilihlah makanan yang mengandung lemak sehat dan tak jenuh tunggal atau ganda, seperti ikan laut, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, atau minyak zaitun.

3. MSG

MSG atau monosodium glutamat adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa gurih pada masakan. Namun, MSG juga dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Salah satu efek sampingnya adalah memicu radang sendi¹. Hal ini karena MSG dapat meningkatkan kadar asam glutamat dalam darah dan otak. Asam glutamat adalah neurotransmiter eksitatorik yang dapat merangsang saraf dan menyebabkan nyeri⁵.

Maka dari itu, hindari makanan yang mengandung MSG atau bumbu penyedap rasa lainnya. Baca label kemasan dengan teliti sebelum membeli produk makanan olahan. Jika Anda ingin membuat masakan sendiri di rumah, gunakanlah bumbu alami, seperti bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, lada, atau garam.

4. Asam Lemak Omega-6

Asam lemak omega-6 adalah jenis asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga fungsi sel dan sistem kekebalan tubuh. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, asam lemak omega-6 dapat menyebabkan peradangan dan memperburuk radang sendi. Hal ini karena asam lemak omega-6 dapat menghasilkan prostaglandin dan leukotrien, yaitu zat-zat yang dapat meningkatkan peradangan dan nyeri pada sendi.

Makanan yang mengandung asam lemak omega-6 antara lain adalah minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak wijen, minyak canola, kacang tanah, biji bunga matahari, biji labu, atau biji wijen. 

Batasi konsumsi makanan-makanan tersebut dan pilihlah makanan yang mengandung asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan peradangan dan nyeri pada sendi. Contoh makanan yang mengandung asam lemak omega-3 adalah ikan salmon, tuna, sarden, makarel, kacang walnut, biji rami, atau biji chia.

5. Alkohol

Alkohol adalah zat yang dapat menyebabkan dehidrasi dan kerusakan pada jaringan tubuh. Jika Anda menderita radang sendi, mengkonsumsi alkohol dapat memperparah kondisi Anda¹. Hal ini karena alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan menyebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Kondisi ini dapat menyebabkan radang sendi yang disebut gout arthritis.

Oleh karena itu, hindari atau batasi konsumsi alkohol jika Anda menderita radang sendi. Gantilah dengan minuman yang lebih sehat dan menyegarkan, seperti air putih, air kelapa, air lemon, teh herbal, atau jus sayur.

Itulah 5 makanan yang harus dihindari jika Anda menderita radang sendi. Selain menghindari makanan-makanan tersebut, Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang dapat meredakan radang sendi atau arthritis. 

Beberapa contohnya adalah buah-buahan berwarna cerah (seperti blueberry, stroberi, ceri), sayuran hijau (seperti bayam, brokoli), jahe, kunyit, bawang putih.

Selain itu, Anda juga perlu menjaga berat badan ideal agar tidak memberikan beban berlebih pada sendi Anda. Lakukan juga olahraga ringan secara teratur untuk melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan fleksibilitas sendi. 

Jika gejala radang sendi tidak kunjung membaik atau disertai dengan demam, rasa lelah, penurunan berat badan, atau benjolan pada sendi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber:
(1) https://kesehatan.kontan.co.id/news/catat-5-makanan-penyebab-radang-sendi-yang-wajib-dihindari.
(2) https://www.merdeka.com/topik/asam-urat-adalah-penyakit-radang-sendi-ini-gejala-dan-penyebabnya-1384.
(3) https://doktersehat.com/gaya-hidup/gizi-dan-nutrisi/makanan-penyebab-nyeri-sendi/.
(4) https://www.alodokter.com/radang-sendi.
(5)  https://www.orami.co.id/magazine/wajib-tahu-ini-10-makanan-untuk-redakan-radang-sendi-atau-arthritis.
Post a Comment

Post a Comment

close