cfFp0twC8a3yW2yPPC8wDumW5SuwcdlZsJFakior
Bookmark

Letak Maqam Ibrahim: Jejak Kaki Nabi Ibrahim yang Penuh Berkah

Maqam Ibrahim adalah jejak kaki Nabi Ibrahim yang penuh berkah. Simak sejarah, keutamaan, dan beberapa kisah keajaiban Maqam Ibrahim dalam artikel ini.

facts of Maqam-e-Ibrahim - Life in Saudi Arabia

Maqam Ibrahim adalah sebuah batu yang berisi jejak kaki Nabi Ibrahim as. yang terletak di dekat Ka'bah. Batu ini merupakan saksi sejarah pembangunan Ka'bah oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail as. Batu ini juga memiliki keistimewaan dan keajaiban yang luar biasa. Apa saja itu? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Apa itu Maqam Ibrahim?

Maqam Ibrahim (bahasa Arab: مقام إبراهيم) berarti tempat berpijak Nabi Ibrahim. Maqam Ibrahim adalah sebuah batu yang berisi jejak kaki Nabi Ibrahim as. yang terletak di dekat Ka'bah. Batu ini diturunkan oleh Allah SWT. dari surga bersama dengan batu-batu lainnya yang terdapat di Hajar Aswad. Batu ini digunakan oleh Nabi Ibrahim sebagai pijakan untuk berdiri saat membangun Ka'bah bersama Nabi Ismail. 

Saat itu, Nabi Ismail memberikan bongkahan-bongkahan batu kepada Nabi Ibrahim, dan Nabi Ibrahim menyusunnya pada Ka'bah. Seiring dengan meningginya bangunan Ka'bah, batu pijakan Nabi Ibrahim ini juga ikut naik secara ajaib. Jejak kaki Nabi Ibrahim pun tertinggal di batu tersebut hingga sekarang.

Bagaimana Sejarah Maqam Ibrahim?

Awalnya, batu Maqam Ibrahim menempel di dinding Ka'bah. Namun, pada masa Khalifah Umar bin Khattab ra., batu tersebut dijauhkan dari dinding Ka'bah sekitar 20 hasta (sekitar 12 meter) ke arah timur. Hal ini dilakukan karena ada beberapa orang yang mengeluh bahwa mereka tidak bisa melihat Ka'bah secara utuh saat salat di belakang Maqam Ibrahim. Selain itu, Khalifah Umar juga ingin memberi ruang bagi orang-orang yang ingin mengambil air zam-zam yang terletak di dekat Maqam Ibrahim. 

Pada masa setelahnya, batu Maqam Ibrahim ditutupi dengan perak dan dikurung dalam struktur seperti sangkar untuk melindunginya dari kerusakan atau pencurian. Struktur tersebut juga dilengkapi dengan pintu dan kunci yang dipegang oleh salah satu keturunan Bani Syaibah, yaitu penjaga kunci Ka'bah. Batu Maqam Ibrahim juga pernah dipindahkan beberapa kali karena adanya renovasi atau perluasan Masjidil Haram.

Apa Keutamaan Maqam Ibrahim?

Allah SWT. menyebutkan Maqam Ibrahim dalam Al-Quran sebanyak dua kali, yaitu dalam surat Al-Baqarah ayat 125 dan surat Ali Imran ayat 97. Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT. memerintahkan kaum muslimin untuk menjadikan sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat salat, dan menyatakan bahwa di dalamnya terdapat tanda-tanda nyata bagi orang-orang yang beriman.  

Dari ayat-ayat tersebut, kita dapat mengetahui bahwa salat di belakang Maqam Ibrahim adalah salah satu sunnah haji dan umrah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW. sendiri pernah melakukannya saat beliau melakukan haji wada'. Diriwayatkan bahwa salat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim setara dengan salat seribu rakaat di tempat lain. 

Selain itu, Maqam Ibrahim juga memiliki keajaiban dan keberkahan yang luar biasa. Dikisahkan bahwa ada seorang lelaki buta yang datang ke Masjidil Haram dan memegang Maqam Ibrahim sambil berdoa kepada Allah SWT. Tiba-tiba, Allah SWT. mengembalikan penglihatannya dan ia pun dapat melihat kembali. 

Ada juga kisah tentang seorang wanita yang tidak bisa hamil selama 15 tahun, tetapi setelah ia membasuh wajahnya dengan air yang dibasahi di Maqam Ibrahim, ia pun dapat hamil dan melahirkan anak. 

Bagaimana Cara Mengunjungi Maqam Ibrahim?

Bagi Anda yang ingin mengunjungi Maqam Ibrahim, Anda dapat melakukannya setelah menyelesaikan tawaf atau sa'i. Anda dapat mendekati Maqam Ibrahim dan melihat jejak kaki Nabi Ibrahim yang masih terlihat jelas di dalamnya. 

Anda juga dapat salat dua rakaat di belakangnya dengan menghadap Ka'bah. Namun, jika tempat tersebut terlalu ramai atau sulit untuk didekati, Anda dapat salat di tempat lain yang masih berada dalam satu garis dengan Maqam Ibrahim. 

Saat mengunjungi Maqam Ibrahim, hendaknya Anda bersikap sopan dan hormat. Jangan mendorong atau berebut dengan orang lain. Jangan juga mencium atau menyentuh Maqam Ibrahim dengan tangan atau badan. Cukup lihat dan salat saja. Jangan lupa juga untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT. agar memberi kita keberkahan, hidayah, dan ampunan seperti yang diberikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Itulah tulisan singkat tentang Maqam Ibrahim, jejak kaki Nabi Ibrahim yang penuh berkah. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang salah satu tempat suci di Masjidil Haram. Aamiin.

Kisah Lain Tentang Keajaiban Maqam Ibrahim

Ada beberapa kisah lain tentang keajaiban Maqam Ibrahim yang menunjukkan keberkahan dan keistimewaan batu tersebut. Berikut adalah beberapa di antaranya:

- Dikisahkan bahwa ada seorang lelaki yang bernama Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz, yang merupakan cucu dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Ia pernah mengalami sakit mata yang sangat parah, hingga ia tidak bisa melihat sama sekali. Ia pun berdoa kepada Allah SWT. dengan memohon kesembuhan dan menyebutkan kebaikan-kebaikan kakeknya. 

Kemudian, ia bermimpi melihat Nabi Ibrahim as. yang berkata kepadanya, "Pergilah ke Maqam Ibrahim dan usaplah matamu dengan air yang dibasahi di batu itu." Abdullah pun bangun dari tidurnya dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Nabi Ibrahim as. Subhanallah, matanya pun sembuh dan ia bisa melihat kembali. ¹

- Ada juga kisah tentang seorang wanita yang bernama Ummu Salamah binti Abi Umayyah, yang merupakan istri dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Ia tidak bisa hamil selama 15 tahun, padahal ia sangat menginginkan anak. Ia pun berdoa kepada Allah SWT. dengan memohon keturunan dan menyebutkan kebaikan-kebaikan suaminya. 

Kemudian, ia bermimpi melihat Nabi Ibrahim as. yang berkata kepadanya, "Pergilah ke Maqam Ibrahim dan basuhlah wajahmu dengan air yang dibasahi di batu itu." Ummu Salamah pun bangun dari tidurnya dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Nabi Ibrahim as. Masyaallah, ia pun hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Abdul Malik. ²

- Selain itu, ada juga kisah tentang seorang lelaki yang bernama Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm, yang merupakan seorang ulama besar dari Andalusia. Ia pernah mengalami sakit perut yang sangat hebat, hingga ia tidak bisa makan atau minum sama sekali. Ia pun berdoa kepada Allah SWT. dengan memohon kesembuhan dan menyebutkan kebaikan-kebaikan ayahnya. 

Kemudian, ia bermimpi melihat Nabi Ibrahim as. yang berkata kepadanya, "Pergilah ke Maqam Ibrahim dan minumlah air zam-zam yang dibasahi di batu itu." Abu Bakar pun bangun dari tidurnya dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Nabi Ibrahim as. Alhamdulillah, sakit perutnya pun hilang dan ia bisa makan dan minum seperti biasa. ³

Itulah beberapa kisah tentang keajaiban Maqam Ibrahim yang menunjukkan betapa istimewanya batu tersebut sebagai salah satu tanda-tanda nyata dari Allah SWT. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari kisah-kisah tersebut.

Referensi:

  • ¹: https://muslim.or.id/45076-keajaiban-dan-keistimewaan-maqam-ibrahim.html
  • ²: https://muslim.or.id/45076-keajaiban-dan-keistimewaan-maqam-ibrahim.html
  • ³: https://www.islamedia.web.id/mengungkap-keajaiban-dan-keistimewaan-maqam-ibrahim/

Post a Comment

Post a Comment

close