Rahasia Sukses Toto Sugiri: Menjadi Orang Terkaya RI ke-23 dengan Prinsip Kemandiriandan Anti Utang
Rahasia Sukses Toto Sugiri Menjadi Orang Terkaya RI ke-23 dengan Prinsip Kemandiriandan Anti Utang
Toto Sugiri, salah satu orang terkaya di Indonesia dengan peringkat ke-23 di negara ini dan peringkat ke-1.622 di dunia versi Forbes, telah mengungkapkan kunci kesuksesannya.
Bagi Toto, memiliki prinsip hidup adalah hal yang sangat penting. Salah satu prinsipnya yang menjadi landasan kesuksesannya hingga saat ini adalah menjauhi utang dan menolak meminta-minta.
"Saya tidak merasa malu, rasa malu hanya akan muncul jika saya harus meminta-minta kepada orang lain, termasuk kepada orangtua," ujar Toto Sugiri dalam wawancara dengan Kompas.com pada Rabu (5/7/2023).
Toto Sugiri telah berhasil mengumpulkan kekayaan senilai 1,9 miliar dolar AS, yang setara dengan Rp 28,5 triliun (dengan kurs Rp 15.000 per dolar AS).
Dalam dunia industri teknologi di Indonesia, Toto Sugiri juga dikenal sebagai "Bill Gates-nya Indonesia" berkat kerja kerasnya dalam membangun pusat data di tanah air melalui PT DCI Indonesia Tbk (DCII), yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Namun, siapa sangka bahwa kehidupan Toto Sugiri jauh dari kemewahan yang berlebihan. Toto menjelaskan bahwa ia tetap mempertahankan idealisme hidupnya untuk hidup dengan sederhana.
Toto bercerita mengenai masa-masa ketika ia menjadi mahasiswa di Jerman, di mana ia sering berdiskusi dengan teman-temannya tentang tujuan hidup. Ia menyadari bahwa banyak orang mencari kedamaian batin yang tidak dapat dinilai dengan uang.
Selain itu, Toto Sugiri menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang tepat. Hal ini merupakan modal yang sangat penting dalam kehidupan, termasuk ketika telah memiliki keluarga. Ia menjelaskan bahwa satu hal yang krusial adalah tidak menggunakan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Jangan sampai kalian, terutama generasi muda, bergantung pada pinjaman untuk hidup," pesan Toto Sugiri kepada karyawan-karyawannya, yang sebagian besar merupakan kaum milenial. Ia menekankan perlunya menyesuaikan gaya hidup dengan pendapatan yang dimiliki.
"Saya tidak akan memberikan pinjaman kepada karyawan untuk membeli mobil. Namun, saya memahami jika mereka meminjam untuk membeli rumah, karena rumah dapat dianggap sebagai investasi, sedangkan mobil akan menjadi pengeluaran. Lebih baik membeli rumah daripada menyewa," lanjutnya.
Selama masa tinggal di Jerman, Toto Sugiri telah mencoba berbagai profesi untuk memenuhi kebutuhannya. Ia memegang teguh prinsip untuk tidak meminta-minta, bahkan kepada ayahnya yang pada saat itu bekerja sebagai bankir.
"Yang penting, jangan mencuri uang orang lain dan jangan meminta-minta. Ketika saya tidak memiliki uang, saya bekerja sebagai sopir taksi di akhir pekan," ungkapnya.
Dengan prinsip hidup yang kuat, kemandirian finansial, dan sikap rendah hati, Toto Sugiri telah membuktikan bahwa jalan menuju kesuksesan dapat diraih dengan menjauhi utang dan menumbuhkan sikap mandiri dalam mengelola keuangan. Inspirasi dari perjalanan hidupnya ini dapat menjadi teladan bagi banyak orang yang ingin mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.
Sumber: kompas.com
Posting Komentar